1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Seberapa Besar Pengaruh Media Sosial terhadap Industri Mode?

"...Semuanya harus instan," kata Junior Editor Mode Majalah Grazia Inggris ini.

By Dian Rosalina 4 Januari 2016 11:06
Ilustrasi Fashion Runway (wsj.com)

Money.id - Tidak bisa dipungkiri, media sosial selalu menghiasi kehidupan pria dan wanita urban. Pengaruh media sosial agaknya telah mengubah berbagai sektor industri, khususnya fashion.

Dikutip dari BBC UK, Senin 4 Januari 2016, penggunaan ponsel di barisan depan catwalk dimulai pada tahun 2010 lalu. Sejak saat itu, ajang runway tidak pernah sepi dari kilat flash kamera ponsel.

Hal tersebut semakin berkembang setelah Instagram dan Snapchat populer. Media sosial tersebut banyak dimanfaatkan oleh fashion blogger memamerkan ide-ide berpakaiannya.

Sekarang dunia fashion lebih mudah diakses dibanding yang dulu. Keberadaan media sosial benar-benar mempengaruhi cara industri tersebut bekerja.

Menurut salah satu pakar mode, Josh Newis-Smith mengatakan banyaknya fashion show di seluruh dunia dan persaingan media yang semakin ketat membuatnya harus bekerja lebih keras.  

Dalam satu bulan, terdapat beberapa fashion show di beberapa negara. Dan semua informasi itu harus didapatkannya. Tentu saja mustahil baginya jika menghadiri acara tersebut sekaligus.

"Satu-satunya cara adalah menontonnya melalui media sosial di ponsel. Media sosial sekarang begitu banyak. Anda bisa menghabiskan seluruh waktu Anda di Instagram, Snapchat, Twitter, Perscope, dan masih banyak lagi. Semuanya harus instan," kata Junior Editor Mode Majalah Grazia Inggris ini.

Ia mengatakan industri fashion sekarang ini tidak seperti dulu, yang semuanya serba tertutup.

Orang-orang tidak memiliki ponsel berkamera, sehingga mereka harus menunggu sekitar enam bulan sampai mereka melihat edisi selanjutnya.

"Sekarang, peragaan busana benar-benar cepat. Mereka memiliki banyak uang dan infrastruktur yang memadai, pakaian yang diperagakan pun langsung ada di toko dalam hitungan minggu. Dan itulah yang pelanggan inginkan. Mereka tidak ingin tren enam bulan kedepan tapi diujung jari mereka," ujar Josh.

Menurut dia hal itu baik untuk pelanggan. Namun secara keseluruhan fashion berubah secara cepat tanpa henti dan di beberapa titik perlu untuk diperlambat.

"Saya pikir media sosial telah memainkan peran besar dalam merubah industri mode. Sebagai editor mode, kami tidak bisa lagi berharap pelanggan akan tertarik pada sesuatu yang mereka lihat di Instagram enam bulan lalu. Tetapi hari ini," ujarnya.

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section