Money.id - Ahli estetika di Manhattan Dermatology & Cosmetic Surgery, New York menjelaskan, make up permanen adalah salah satu seni menambahkan pewarna atau pigmen ke dalam lapisan kulit dermis di alis, kelopak mata, dan bibir.

Seleb Hollywood seperti Angelina Jolie dan Gwen Stefani memutuskan untuk melakukan make up permanen. Dalam dunia kecantikan biasa disebut sulam atau tato kosmetik.

Tren Ini Berhenti di 2014 dan Ditinggalkan di 2015

"Make up permanen (sulam) bisa juga digunakan untuk menutupi kulit yang tidak sempurna, seperti stretch marks, luka bekas operasi, atau kondisi kulit seperti Vitiligo, Cleft Lip, Alocepia," kata Engelman.
 
Alasan para wanita melakukan prosedur kecantikan itu untuk mempersingkat waktu saat merias wajah. Dengan make up permanen, tanpa harus operasi plastik, rasa percaya diri wanita meningkat.

Meski demikian, tetap ada yang harus Anda pertimbangkan, terutama dari segi kesehatan. Seperti dikutip laman Shape, Liza Cocuza, salah satu konsumen klinik estetika ini melakukan sulam eyeliner.

Tips Aneh Tapi Jitu Atasi Masalah Sepatu

"(Prosedur sulam atau make up permanen) menyakitiku dan membuat mati rasa. Ada sensasi terbakar di sekitar kornea mata yang membuatku tidak nyaman selama tiga bulan," kata Liza.

Terkait hal tersebut, Engelman menegaskan, risiko tersebut sangat jarang. Risiko terbesar yang diterima klinik estetika adalah ketidakpuasan hasil.

Pertimbangkan
Sebelum menjalani make up permanen, pastikan Anda melakukan konsultasi pada pakar lebih dulu. Tanyakan apakah prosedur tersebut menggunakan bahan alami atau aman.

Ingat, sulam atau tato kosmetik tersebut sifatnya permanen. Jangan sampai menyesal! (dwq)

Laporan: Dian Rosalina