Money.id - Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 memberi kesempatan pada komunitas para wanita atau ibu berhijab, untuk menampilkan desain busana muslimnya. Mereka adalah empat desainer yang tergabung dalam HijabersMom Community (HMC).

Dalam ajang fashion terbesar se-Indonesia ini, HMC yang mengusung tema besar 'Asia Rising' ini menampilkan 48 look, dimana masing-masing desainer memamerkan 12 koleksi.

Hannie Hananto
Inspirasi busana adalah Jepang dan Hannie memberikan judul busananya, New Janesia (New Japan Indonesia).

Ia memadukan batik motif Poleng dari Yogyakarta dengan unsur-unsur budaya Jepang seperti Kimono. Bahan satin dan katun dipadukan sebagai outer, dengan warna-warna monokromatik seperti kuning, hitam, dan putih.

Najua Yanti
Najua menggabungkan looks bohemia dan etnik India dengan unsur modern.

Meski bertemakan India, dia menggabungkan kain tenun dan songket dalam balutan outer berbahan chiffon. Koleksinya didominasi warna abu-abu, merah, disertai sentuhan emas dan putih. Turban simpel ikut dipadukan dengan koleksinya, agar tercipta kesan elegan.

Monika Jufry
Perancang busana yang telah empat kali mengikuti JFW ini, mewakili Korea untuk tampilan busananya. Monika mengombinasikan tenun ATBM (Asli Tenun Bukan Mesin) sebagai bahan dasar pembuatan batik cap. Tenunnya dikombinasikan dengan bahan chiffon. 

Nunasa Korea terlihat pada Hanbok dan aksen bordir bunga mawar di setiap outernya. Dengan tema 'Crafting Nature' warna-warna yang ditonjolkan antara lain hijau mint, khaky, tosqa, dan cokelat.

Irna Mutiara

Tema yang diusung adalah Beauty of Indonesia. Irna memadukan kain tenun dan batik sebagai dasar tampilannya. Koleksinya terinspirasi dari kebaya Kartini yang didominasi warna putih. Bahan-bahannya perpaduan kebaya long dress dan satin sebagai outer.

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE