1. HOME
    2. FASHION-BIZ
FASHION

Sukses Jual Gelang Kulit, Alvin Bangun Perusahaan Marketing

By Dian Rosalina 6 Juni 2016 12:03
Terkenal Hingga Mancanegara

Pada awalnya Alvin hanya iseng mem-posting foto-foto aksesoris yang dia pakai. Diakuinya mengenalkan Baffi ke masyarakat susah-susah gampang.

Namun dia tetap percaya produknya pasti akan laku dipasaran. Apalagi tren saat itu pria sering menggunakan jam tangan dengan aksesoris sejenis gelang kulit. Mulai dari foto-foto yang diunggah pria berumur 27 tahun tersebut, pesanan Baffi kian berdatangan.

"Selain itu sebenarnya Baffi terkenal dari mulut ke mulut dan dari teman ke teman. Jadi cepat terkenal, sudah gitu pria kan tidak terlalu mempermasalahkan mempunyai barang yang sama dengan teman-temannya. Itu malah dianggap sebagai simbol pertemanan," kata dia.

Alvin mengungkapkan kebanyakan pelanggan sangat suka menggunakan Baffi karena didesain kuat agar tidak mudah lepas, dan pengerjaannya yang dianyam dari tangan pun cukup rapi. Tidak heran, gelang itu pun bisa sampai disukai oleh orang-orang dari luar negeri.

"Memang ada sih yang tertarik beli gelang Baffi sampai luar negeri. Kebetulan di website kami juga menerima pengiriman barang di seluruh dunia. Bingung juga sih, haha. Padahal biaya pengiriman bisa sampai US$30-40 cuma bagi mereka harganya masih terjangkau," kata pria yang cukup lama tinggal di Sydney, Australia itu.

Baffi pun kini menjangkau negara-negara Eropa, Amerika Serikat, beberapa negara di Amerika Selatan, hingga Rusia. Dan saking sukanya, pelanggan Alvin dari Meksiko pun sering bolak-balik membeli gelang Baffi untuk dipasarkannya di Meksiko.

Walau dipasarkan disana, pelanggan tersebut terus memakai merek Baffi yang berasal dari Indonesia. Dan Alvin cukup senang akan hal itu.

"Pelanggan dari Meksiko itu memang pernah meminta saya untuk bertemu dia di Bali cuma belum ada waktu. Dia sih mau lihat-lihat desain saya secara langsung, kan biasanya cuma mengirim saja."

"Dia beli gelang Baffi dalam jumlah banyak, dan kemudian dijualnya di toko tapi masih memakai merek Baffi yang asli dari Indonesia," paparnya.

Banyak Ditiru Brand Lain

Namun setelah kemunculan tren gelang kulit, Alvin melihat banyak bermunculan merek-merek lokal gelang kulit dengan desain yang serupa dengan Baffi. Dia pun tak menampik bahwa banyak brand yang meniru desainnya.

(Gelang-gelang Baffi yang dijual di Bazaar-bazaar Fashion/Instagram)

"Ya bahkan waktu saya bazaar di suatu tempat, saya kenal dengan seseorang yang tadinya berjualan produk fashion juga. Tapi waktu ketemu lagi, ternyata dia buat gelang kulit juga dan gayanya pun persis dengan Baffi. Saya sih tidak sakit hati, malah merasa bangga. Berarti apa yang saya kerjakan itu benar," cerita dia.

Dia pun tak menyangka bahwa bisnis sekadar dari hobinya memakai aksesoris, kini bisa dikenal hingga mancanegara.

"Teman-teman kantor saya yang dulu tidak mau ikut bergabung dengan saya, banyak yang tidak menyangka saya bisa berbisnis aksesoris gelang tapi bisa dikenal sampai luar negeri."

"Jujur siapa sih yang kepikiran seperti itu, kalau saya ada di posisi mereka pun mungkin saya akan berpikir sama seperti itu," kata sarjana lulusan Maquaire University, Sydney, Australia ini.

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section