Enam bulan terakhir sebelum keluar dari pekerjaannya di perusahaan periklanan, wanita lulusan Sekolah Tinggi Interstudi ini pun mulai menyisihkan penghasilannya. Hal tersebut ia lakukan karena sudah tahu jika nantinya ia akan membuat sebuah brand.

"Jadi enam bulan terakhir aku kerja, sudah mulai dicicil tuh untuk menabung. Ya meski tidak seberapa, yang penting aku juga punya andil membangun I.K.Y.K. Aku juga coba bicara sama orang tua juga, mereka ikut andil memberikan pinjaman modal juga. Tapi yang penting sekarang sudah dikembalikan, dan mereka tahu aku komitmen," ujar Putri.

Berbicara mengenai modal, ia menjelaskan bahwa menghabiskan puluhan juta rupiah. Itu sudah termasuk membeli bahan kain untuk koleksi awal, membuat website, menyewa fotografer, dan branding.

Hal terpenting menurutnya dari semua itu adalah mem-branding produk. Branding produk memang harus dari awal, itu dimaksudkan untuk membangun sebuah gambaran yang nantinya seperti apa.

"Jadi first impression saat launching itu harus sudah oke, harus tahu juga brand ini mau dibawa kemana, modal pun harus jelas. At least kita harus tahu seperti apa nantinya. Semua itu harus tahu sejak awal membangun brand," kata dia.

Tahun 2011, Putri akhirnya menyelesaikan koleksi pertama I.K.Y.K yang bertema Secret Rebuilt yang saat peluncurannya ia memakai model Ayla Dimitri, Koreana Nagashi, dan Julia. Setelah membuat sebuah kampanye video di website, Putri kemudian memasukkan koleksi tersebut ke Goods Dept.

Tidak disangka, sambutan dari masyarakat terhadap koleksi-koleksinya cukup bagus. Bahkan koleksi pertamanya sampai sold out di Goods Dept dan hingga hampir enam tahun I.K.Y.K berjalan kini Putri bisa mengantongi sampai ratusan juta rupiah setiap bulannya.

"Alhamdulillah, semua itu berawal dari impian. Cuma keinginan dan khayalan. Tapi saat percaya, dan dijalani akhirnya bisa dan sampai sekarang," kata dia. (dwq)

(dr/dr)