1. HOME
  2. FASHION-BIZ
INDONESIA FASHION WEEK 2016

Bangun Bisnis Fashion, Pendiri 'Nikicio' Pernah Rugi Ratusan Juta

Memulai karir sebagai desainer bukanlah hal yang mudah.

By Dian Rosalina 13 Maret 2016 16:03
Nina Karina 'Nikicio' (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - Fashion menjadi salah satu lini bisnis yang belakangan semakin digandrungi di Indonesia. Banyak desainer pebisnis muda yang bermunculan di bidang ini. 

Namun begitu, apapun bidangnya, setiap orang yang membangun bisnis tentu pernah mengalami kegagalan. Tidak terkecuali pendiri sekaligus pemiliki label fashion 'Nikicio', Nina Karina Nikicio.

Nina mengawali karier sebagai seorang fashion facebookers, sebelum akhirnya beralih lebih serius menjadi fashion blogger tenar seperti sekarang.

Delapan tahun lalu, pasca lulus dari Lasalle College of The Arts jurusan desain mode di Singapura, Nina mencoba merambah ke dunia desainer dengan bergabung bersama beberapa desainer lain.

Setahun kemudian, ia kembali ke Jakarta dan meluncurkan koleksi pertamanya mengusung label Nikicio. Namun, Nina mengakui, bahwa memulai karir sebagai desainer bukanlah hal yang mudah.

"Saya waktu itu hanya modal berani malu saja. Istilahnya menawarkan pakaian 'door to door', seperti harus menelepon stylish, lalu menelepon editor majalah apakah ingin memakai produk saya dalam pemotretan, dan masih banyak lagi," kata Niki dalam Talkshow 'Building Succsessful Fashion Business' di Indonesia Fashion Week 2016, Minggu 13 Maret 2016.

Tidak hanya menawarkan ke editor majalah Indonesia saja, Nina juga pernah menawarkan desainnya kepada majalah kenamaan, Vogue. Hal ini dilakukannya semata-mata agar brand fashion yang dibangunnya lebih dikenal oleh banyak orang.

Membangun bisnis dan mempertahankannya tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan. Nina bercerita, untuk menjadi sukses seperti sekarang ini, ia harus mengalami masa-masa sulit.

"Banyak yang saya alami saat masa-masa sulit membangun bisnis fashion saya. Seperti waktu itu pernah ada yang pesan 100 lusin busana rancangan saya, saat dilihat ternyata bahannya salah, jadi rugi beberapa ratus juta," kata Nina.

Namun kejadian tersebut tidak membuatnya kapok untuk mencoba membangun lagi bisnisnya. Dari setiap kegagalan, Nina mengatakan bahwa harus selalu belajar dan tidak boleh patah semangat.

"Akhirnya dari situ saya sering berinvestasi dengan banyak partner, lalu memperbaiki manajemen, dan mencari cara agar kesalahan lalu tidak terulang lagi," katanya. (dhi)

(a/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section