1. HOME
  2. DIGITAL
YAHOO

Yahoo Segera Dijual?

Yahoo juga akan memutus hubungan kerja terhadap 15% karyawannya.

By Adhi 3 Februari 2016 15:19
CEO Yahoo, Marissa Mayer (newyorker.com)

Money.id - 'Kerajaan' bisnis Yahoo dilaporkan semakin goyah. Mantan penguasa bisnis berbasis internet ini dikabarkan mulai terseok-seok tertinggal dari para pesaingnya seperti Google, Amazon, atau Facebook.

Bahkan, kabar terkini menyebutkan bahwa Yahoo akan segera dijual. Chairman Yahoo, Maynard Webb, dalam catatan strategi perusahaan untuk tahun 2016 mengatakan bahwa dewan perusahaan tak menutup kemungkinan "mempertimbangkan strategi lain" untuk menyelamatkan perusahaan.

"Strategi lain" tersebut banyak diartikan oleh analis sebagai usaha menjual perusahaan. Dikutip dari laman Reuters, Rabu 3 Februari 2016, para investor memang sudah menyerukan agar Yahoo segera dijual menyusul jatuhnya harga saham secara konstan sejak 2008 silam.

Founder lembaga analisis Arete Research, Richard Kramer, menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena berkembangnya Google dan berbagai aplikasi media sosial lainnya yang sangat mendominasi pasar iklan digital. Sehingga, pendapatan Yahoo yang sebagian besar berasal dari iklan digital mengalami penurunan pesat.

Menanggapi hal ini, CEO Yahoo Marissa Mayer telah memberikan pernyataan resmi. Mayer menjelaskan bahwa memang tidak menutup kemungkinan perusahaan yang dipimpinnya itu akan dijual.

Namun, Mayer menegaskan, Yahoo tidak akan dijual secara utuh, melainkan hanya akan melepas sejumlah lini bisnis yang dinilai tidak berkembang sesuai rencana. Atau, lini binis itu bukan dijual, melainkan langsung ditutup operasionalnya.

Beberapa lini bisnis yang mungkin dilego atau ditutup operasionalnya oleh Yahoo antara lain adalah layanan Yahoo Games dan SmartTV. Sementara platform majalah digital Yahoo masih dipertimbangkan untuk dipertahankan.

Sementara untuk lini bisnis utama di bidang mobile, video, native dan social (MAVENS) akan terus dikembangkan sebagai 'nyawa' perusahaan.

"Di 2016, Yahoo akan mengkonsolidasikan sejumlah lini bisnis seperti majalah digital, sementara yang lainnya akan ditutup. Tak menutup kemungkinan pula bisnis kami seperti Yahoo Games dan SmartTV akan dilepas," ujar Mayer seperti yang dikutip dari laman Business Insider.

PHK 15% karyawan

Mayer mengungkapkan, hal ini wajib ditempuh perusahaan demi memotong biaya operasional. Langkah lainnya yang akan diambil Yahoo pada tahun 2016 adalah dengan memutus hubungan kerja terhadap 15% karyawan atau sekitar 1.600 orang.

Mereka juga akan kembali menutup kantor perwakilan di luar Amerika Serikat. Diprediksi akan ada lima kantor perwakilan yang ditutup Yahoo tahun ini, dua yang telah dikonfirmasi adalah kantor Yahoo di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan Madrid, Spanyol.

Dengan mengurangi jumlah karyawan dan menutup kantor perwakilan di luar negeri, Yahoo mengklaim dapat melakukan penghematan operasional hingga US$400 juta tahun ini.

Pasca menjabat sebagi CEO Yahoo di tahun 2012 lalu, Marissa Mayer terhitung telah merumahkan sekitar 2.000 karyawan Yahoo. Di tahun pertamanya saja, Mayer dilaporkan telah memecat sekitar 1.000 karyawan.

Strategi efisiensi yang diterapkan Mayer pun terlihat pada tahun 2014. Kala itu, Mayer mulai menerapkan strategi re-alignment (penyelarasan) strategi bisnis Yahoo dengan menutup sejumlah kantor perwakilan mereka di beberapa negara, khususnya yang berada di wilayah Asia.

Kantor Yahoo Indonesia pun menjadi salah satu korbannya. Tepat pada bulan Desember 2014, kantor Yahoo Indonesia ditutup.

Baca Juga

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section