Money.id - Kasus peretasan dan penyebaran bahaya virus komputasi kini semakin membahayakan. Setidaknya terdapat 317 juta malware baru yang diciptakan sampai dengan awal tahun ini, serta ada sekitar satu juta ancaman cyber terjadi tiap harinya.

Menurut data yang dirilis perusahaan keamanan komputasi Symantec, para hacker kini menyasar rumah sakit sebagai salah satu sasaran serangan utama mereka. Peningkatan penyerangan terhadap rumah sakit, ungkap Symantec, meningkat sebesar 37% pada awal tahun 2015 ini.

"Tindak peretasan di rumah sakit sudah ada di angka mengkhawatirkan. Di rumah sakit mayoritas data yang di ambil adalah data pasien, seperti nama, alamat dan bahkan sampai pencurian kartu kredit," kata Halim Santoso, Symantec Director System Engieneering Asean, saat ditemui di acara peluncuran Symantec Advance Threat Protection 2.0 di Jakarta, Senin 9 November 2015.

Halim juga menjelaskan, peningkatan ancaman tidak hanya terjadi di rumah sakit saja, namun di bidang retail, pendidikan, pemerintahan, dan keuangan. Untuk bidang retail meningkat sebesar 11%, pendidikan sebesar 10%, bidang pemerintahan sebesar 8%, dan bidang keuangan sebesar 6%.

"Semoga dengan sistem perlindungan terbaru kami tingkat peretasan yang terjadi akan menurun," tutup Halim.

Symantec sendiri telah meluncurkan Symantec Advance Threat Protection 2.0, sebuah solusi keamanan yang memfokuskan diri terhadap tiga hal, yakni endpoint, network, dan juga email. Perlindungan ini dirasa Symantec sebagai metode terbaik untuk melindungi data dan perangkat anda dari berbagai jenis ancaman virus. (dhi)

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini