Money.id - Menurut data IDC, sistem operasi Android menguasai lebih dari 80 persen pasar perangkat mobile dunia. Dengan kondisi tersebut, maka tak heran jika para penjahat cyber menjadikan sistem operasi mobile besutan Google itu sebagai target utama.

Sebagai bukti, laporan Softpedia menyebutkan bahwa sepanjang 2015 lalu tercatat ada lebih dari 2 juta jenis malware baru yang sengaja diciptakan untuk menyerang perangkat Android.

Dan kini, hasil studi perusahaan keamanan mobile Skycure mengungkapkan bahwa ada sebuah jenis malware baru yang sangat berbahaya. Saking bahayanya, malware tersebut dikabarkan mampu menjangkiti hingga 500 juta perangkat Android yang beredar di pasaran.

Dikutip dari laman Phone Arena, Senin 7 Maret 2016, Skycure mengatakan bahwa malware ini menyerang pengguna dengan metode 'accessibility clickjacking'.

Dijelaskan lebih lanjut, metode accessibility clickjacking akan membuat pengguna smartphone untuk mengklik sebuah link yang tampak tidak berbahaya. Padahal, faktanya link tersebut mengandung malware yang mampu membuka celah keamanan untuk hacker.

Ketika celah tersebut terbuka, hacker dapat dengan mudah mencuri semua informasi sensitif berbasis teks. Berbagai data percakapan melalui pesan teks (SMS), aplikasi pesan instan (chatting), serta data-data pada email adalah jenis-jenis file yang dapat dengan mudah dikuasai oleh hacker.

Parahnya lagi, hacker juga bisa mengendalikan SMS, akun aplikasi chatting dan email pengguna menggunakan malware ini. (poy)