Money.id - Seorang wanita asal Inggris, Lisa Dorahy melihat iklan lowongan kerja muncul di halaman Facebook miliknya. Lalu ibu tiga anak ini iseng melamar di iklan yang mencari asisten paruh waktu di sebuah agen tenaga kerja.

Mengutip dari bbc.com, Sabtu, 3 September 2016, setelah menjalani wawancara, tiga hari kemudian Dorahy akhirnya diterima di Human Connections Group yang berada di Selandia Baru.

Iklan di Facebook memang bukanlah hal yang baru. Akan tetapi, untuk saat ini iklan lowongan kerja adalah hal baru yang akan sering dilihat pengguna media sosial raksasa ini.

Iklan-iklan semacam itu sengaja dipasang oleh agen tenaga kerja yang mencari orang dengan kriteria tertentu berdasarkan informasi data pribadi dan kebiasaan pengguna yang dikumpulkan Facebook.

Kini semakin banyak agen tenaga kerja yang menggunakan teknik iklan seperti itu. Namun, ada kekhawatiran para agen tersebut melakukan diskriminasi lowongan kerja berdasarkan umur, etnis, agama atau jenis kelamin.

Pendiri agen pemasaran digital berbasis di London Link Human, Jorgen Sundberg, memperkirakan 10 persen dari hampir 20.000 agen tenaga kerja di Inggris sekarang menggunakan iklan Facebook. (poy)