1. HOME
  2. DIGITAL
TWITTER

Twitter Tawarkan Rp162 Juta Bagi Penemu 'Serangga' Ini

Dalam dua tahun, Twitter sudah menerima lebih dari lima ribu bug.

By Nur Chandra Laksana 30 Mei 2016 16:16
Markas Twitter (Flicker.com/Aaron Durand)

Money.id - Persoalan bug -- kesalahan pada perangkat keras atau lunak-- menjadi mook bagi salah satu penyedia layanan media sosial besar, Twitter. Selain dapat menyebabkan eror, bug juga terkadang dinilai dapat digunakan oleh orang yang memiliki niat jahat.

Oleh karena itu, dimulai dari tahun 2014, Twitter telah mengadakan sayembara untuk memburu bug dalam web serta aplikasi mereka. Dilansir dari laman Engadget, Senin 30 Mei 2016, Twitter pun sudah menggelontorkan US$322,420 atau sekitar Rp4,37 miliar untuk sayembara ini.

Perusahaan yang dipimpin Jack Doersey itu menyebutkan, ada lebih dari 5 ribu laporan yang masuk dan sudah diproses. Pemasukan bug ini diakui oleh Twitter didapatkan dari ratusan orang ahli yang tersebar di seluruh dunia.

Untuk pembayarannya sendiri pun, Twitter mematok harga yang berbeda-beda. Untuk sebuah bug kecil, Twitter akan membayar sebesar US$140 atau sekira Rp1,9 juta. Sedangkan untuk sebuah bug yang besar atau berbahaya, Twitter akan membayar hingga US$12 ribu atau sekitar Rp162 juta, bahkan lebih.

Selain sayembara tersebut, Twitter juga menawarkan uang sebesar US$15 ribu atau sekitar Rp203,6 juta, jika seseorang dapat mendapatkan bug perihal keamanan remote use. Namun hingga saat ini, masih belum ada yang menemukan hal tersebut, yang berarti ini baik buat keamanan dari Twitter sendiri.

Namun, total pengeluaran Twitter untuk membayar pencari bug tersbut bukanlah yang terbesar. Pasalnya, Facebook menggelontokan dana jutaan dolar lebih untuk para pencari bug dalam jangka waktu yang sama.

 

Baca Juga :

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section