1. HOME
  2. DIGITAL
PATH

Tumbang Seharian, Ada Apa Sebenarnya dengan Path?

Layanan Path tumbang selama 21 jam.

By Adhi 7 Maret 2016 13:33
Path.com

Money.id - Kamis malam, 3 Maret 2016, layanan media sosial Path tumbang. Para pengguna pun berang. Salah satu jejaring sosial yang paling digandrungi di Indonesia itu tak bisa diakses sama sekali.

Keluh kesah pengguna pun bertebaran di linimasa Twitter. Banyak dari pengguna mengaku tak bisa melakukan login. Sebagian di antaranya malah mengatakan tiba-tiba logut secara otomatis kala mengakses Path.

Menanggapi hal ini, pihak Path lewat akun Twitter resmi @PathService langsung memberikan penjelasan. Mereka mengaku meminta waktu 12 jam untuk memperbaiki masalah teknis tersebut. 

Tak berselang lama, beredar kabar bohong, alias hoax yang mengatakan bahwa server utama Path di Virginia, Amerika Serikat, telah diserang oleh hacker. Data-data pribadi pengguna diisukan terancam.

Path pun langsung membantah. Debora Noviyanthi dari Conh & Wolf selaku Public Realiton (PR) Agency untuk Path di Indonesia menegaskan bahwa kejadian ini terjadi hanya karena masalah pemeliharaan sistem.

"Berita mengenai Path telah diretas adalah bohong belaka. Kejadian ini murni karena pemeliharaan sistem," kata Debora, Jumat 4 Maret 2016.

Mereka pun meminta tambahan waktu 10 jam. Hingga akhirnya pada Jumat sore layanan Path sudah bisa diakses kembali secara normal.

Lalu, sebenarnya apa yang terjadi dengan Path?

Melalui keterangan yang dirilis via blog.path.com, mereka menjelaskan bahwa layanan jejaring sosial yang didirikan pada 2010 itu tumbang selama 21 jam.

"Pemadaman ini berasal dari masalah yang tidak terduga terkait dengan server database kami, sehingga banyak di antara Anda yang tidak dapat mengakses Path," tulis Path, Senin 7 Maret 2016.

(Emoticon permintaan maaf Path kepada pengguna/blog.path.com)

Mereka juga meminta maaf kepada seluruh pengguna karena kesulitan mengatasi masalah ini. "Kami sangat meminta maaf untuk hal ini. Jika Anda masih merasa kesulitan login, silakan menghubungi service@path.com. Kami akan membantu sebisa mungkin untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia diyakini sebagai negara penyumbang pengguna Path terbesar. Saat berkunjung ke Indonesia pada pertengahan 2015 lalu, CEO Path Dave Morin mengatakan bahwa pengguna Path di Tanah Air mencapai lebih dari 4 juta. Di mana jumlah tersebut merupakan setengah dari total keseluruhan pengguna Path.

Kondisi ini pula lah yang akhirnya membuat Daum Kakao selaku pemilik aplikasi chatting Kakao Talk memutuskan untuk mengakuisisi Path pada Mei 2015. (poy)

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section