1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Cara Aneh Orang di China Pakai iPhone

Tak seperti milik iPad, tombol Home iPhone cepat rusak karena sering digunakan untuk keluar dari aplikasi atau sekedar mengaktifkan multitasking.

By Dian Rosalina 22 November 2015 15:05
Ilustrasi Tombol Home iPhone (ios.wonderhowto.com)

Money.id - Seperti diketahui, tombol Home di iPhone rentan terhadap kerusakan jika sering digunakan. Tidak seperti milik iPad, tombol Home iPhone cepat rusak karena sering digunakan untuk keluar dari aplikasi atau sekedar mengaktifkan multitasking bar.

Dikutip dari laman Business Insider, Minggu 22 November 2015, banyak pengguna di China akhirnya beralih dan mengaktifkan fitur Assistive Touch, yang merupakan metode input alternatif. Fitur ini sebenarnya hanya salah satu dari bagian Accessibility dari iPhone.

Fitur tersebut dirancang untuk membantu pemilik iPhone yang mengalami kesulitan menggunakan metode input normal atau tombol Home-nya rusak. Jika diaktifkan, Assistive Touch akan muncul dalam bentuk menu melayang yang di dalamnya terdapat tombol Favorites, Notification Center, Device, Control Center, Home, dan Siri.

Assistive Touch diaktifkan melalui menu Settings kemudian General, Accessibility, lalu terakhir Interaction. Fitur ini menawarkan cara alternatif untuk melakukan hal-hal yang biasanya mengharuskan pengguna menekan tombol fisik atau menyapu layar dengan cara tertentu. Dengan mengaktifkan Assistive Touch, pengguna bisa mengurangi tekanan pada tombol fisik Home saat ingin mengaktifkan fitur-fitur lainnya di iPhone.

"Hampir setiap orang China yang saya tahu melakukan hal itu," tulis seorang pengguna iPhone di Shanghai kepada MacRumors.

Menurut Dan Grover, salah satu pengguna sekaligus manajer Tencent yang ada di China, mungkin setengah dari pengguna iPhone yang ada di Guangzhou mengaktifkan fitur Assistive Touch untuk mempermudah penggunaan iPhone.

"Tidak ada yang bisa memberi saya jawaban langsung tentang mengapa mereka, orang-orang dengan dua tangan yang berfungsi normal dan motorik yang lengkap, mengaktifkan fitur aksesibilitas ini. Jawabannya berkisar dari melindungi investasi ponsel dengan tidak menggunakan tombol Home fisik, hingga itu hanya sebagai cara yang menyenangkan untuk bermain-main ketika Anda bosan," ujarnya.

Namun banyak orang mengklaim bahwa melindungi gadget mahal dengan cara itu, tidak masuk akal. Seperti Wang Yijie, yang menulis di thread situs tanya-jawab website Quora:

"...iPhone harganya tidak murah di China sehingga orang-orang sangat hati-hati saat menggunakannya. Beberapa tahun yang lalu orang-orang mulai mengeluh tentang tombol Home iPhone yang mudah rusak dan entah bagaimana awalnya sehingga mereka cenderung menggunakan Assistive Touch sebagai gantinya. Padahal tombol fisik Home tidak mungkin mudah cepat rusak seperti yang mereka kira."

Lalu ia melanjutkan, "Ketika Anda membeli sebuah iPhone di China, penjual otomatis akan mengaktifkan fungsi ini sambil membantu Anda melakukan pengaturan. Saya sendiri belum mengalami tombol Home rusak selama empat tahun menggunakan iPhone 4; Namun, di tahun ketiga, tombol Sleep rusak, yang membuktikan bahwa rumor tersebut benar. Jadi saya menyalakan Assistive Touch..."

Ini bisa menjadi tren yang mengkhawatirkan bagi Apple.

"Bagi perusahaan yang menjadikan China sebagai pasar terbesar, hal itu tentu saja mengkhawatirkan," tulis konsultan Jan Chipchase pada Medium.

Yang lain, mengklaim mengaktifkan Assistive Touch untuk menggantikan fungsi Home pada iPhone adalah metode input yang lebih efisien.

"Fitur Assistive Touch iPhone sangat digemari oleh generasi muda China. Jadi hilangkan saja tombol fisik di iPhone," tulis desainer berbasis di Shanghai, Brandon Berry di Twitter.

"Hal itu menunjukkan bahwa konsumen dapat melakukan semua hal di iPhone tanpa tombol fisik," tulis Chipchase. "Dari titik awal itulah antarmuka baru akan lahir."

Bahkan, editor kanal teknologi Business Insider Dave Smith mengatakan, ayahnya yang bukan orang Tiongkok menggunakan fitur Assistive Touch dan menganggapnya lebih efisien, meskipun Dave tidak bisa mengatakan hal yang sama. (ita)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section