1. HOME
  2. DIGITAL
BISNIS ONLINE

Tokopedia 'Diguyur' Investasi Baru Rp1,9 Triliun

Siapa investor baru yang mau merogoh kocek dalam-dalam untuk Tokopedia?

By Adhi 11 April 2016 18:01
CEO Tokopedia, William Tanuwijaya (merdeka.com)

Money.id - Tokopedia dikabarkan mendapatkan pendanaan baru di tahun 2016 ini. Informasinya, dana segar yang didapat dari babak pendanaan baru 2016 ini mencapai US$147 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.

Tahap pendanaan ini diklaim sebagai yang terbesar kedua yang pernah diterima oleh Tokopedia. Sebelumnya, Tokopedia telah menerima investasi dari Sequoia Capital dan Softbank Internet and Media Inc (SIMI) sebesar US$100 juta pada 2014.

Yang jadi pertanyaan, siapa investor baru yang mau merogoh kocek dalam-dalam untuk Tokopedia?

Berdasarkan laporan Merdeka.com, CEO Tokopedia, William Tanuwijaya telah membenarkan proses pendanaan ini. Namun, ia belum mau mengungkap nama investornya.

Meski menolak menyebutkan nama investor, Merdeka.com mencoba menghimpun nama-nama investor yang mungkin masuk ke Tokopedia dari berbagai sumber tepercaya.

Pertama, PCG & Amaris. Perusahaan investasi asal Amerika Serikat ini adalah yang pertama tertarik mendanai Tokopedia tahun ini. Bahkan private equity ini dikabarkan sudah memasukkan term of sheet kepada manajemen Tokopedia awal tahun ini.

Kedua, Warburg Pincus LLC, juga private equity asal Amerika Serikat. Di Indonesia, Walrus sudah masuk saat membeli saham PT Nirvana Development Tbk, perusahaan properti, senilai US$ 33,55 juta pada Februari 2015.

Ketiga, Sequoia Capital dan Softbank. Keduanya adalah pemegang saham eksisting Tokopedia yang masuk pada 2014, dengan total kepemilikan saham sebesar 50 persen.

Dalam satu dokumen disebutkan Sequoia dan Softbank akan menggunakan pre-emptive rights untuk membeli saham baru secara pro-rata, setelah board of director Tokopedia pada tahun lalu sepakat perlu adanya fundraising.

Keempat, CK Hutchison Holdings. Grup raksasa asal Hong Kong ini disebut-sebut sebagai investor baru Tokopedia. Perlu diketahui Hutchison juga pemilik operator seluler Three Indonesia (Tri) dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen. (poy)

Oleh: Syakur Usman

(a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section