Money.id - Toko aplikasi khusus perangkat Android, Google Play Store, memang memiliki lebih banyak aplikasi dibanding toko aplikasi Apple App Store yang diperuntukkan bagi para pengguna perangkat berbasis iOS.

Hingga akhir 2015, diperkirakan ada sekitar 1,5 juta aplikasi di Google Play Store. Sementara di Apple App Store, "hanya" dihuni oleh sekitar 1,2 juta aplikasi.

Namun begitu, nyatanya toko aplikasi milik Apple lebih menguntungkan dibanding Google. Menurut laporan App Annie, Kamis 21 Januari 2016, keuntungan yang didapat Apple App Store 75 persen lebih banyak ketimbang Google Play Store.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding tahun lalu di mana Apple App Store unggul 70 persen ketimbang Google Play Store.

"Google harus mencari strategi agar toko aplikasinya memberi keuntungan yang lebih bagi para developer. Salah satu caranya dengan meningkatkan pangsa pasar Android di kelas menengah atas sehingga dapat mendongkrak penjualan aplikasi (berbayar)," tulis laporan App Annie.

Memang, di Google Play Store, aplikasi gratisan lebih mendominasi dibanding aplikasi berbayar. Sementara di Apple App Store, justru lebih didominasi oleh aplikasi berbayar.

App Annie mencatat, China, Amerika Serikat dan Jepang adalah tiga negara yang berkontribusi besar bagi keuntungan Apple App Store.

Para pengguna iPhone dan iPad di ketiga negara tersebut dilaporkan paling banyak melakukan pembelian aplikasi berbayar. (poy)

Sedangkan untuk Google Play Store, kontribusi keuntungan terbesar justru datang dari negara-negara berkembang seperti India, Meksiko, Vietnam, serta Indonesia.