1. HOME
  2. DIGITAL
BISNIS ONLINE

Tiga Publisher Indonesia Bersatu Garap Pasar Iklan Digital

KapanLagi Network (KLN), KMK Online, dan Kompas.com membentuk sebuah aliansi bernama Premium Indonesian Publisher (PIP).

By Adhi 8 April 2016 12:55
Ilustrasi (Marketingland.com)

Money.id - Pertumbuhan pengguna internet yang begitu pesat turut menyuburkan sektor periklanan digital di tanah air.

Peluang tersebut dimanfaatkan oleh tiga publisher terbesar di Indonesia, yakni KapanLagi Network (KLN), KMK Online, dan Kompas.com untuk membentuk sebuah aliansi digital advertising bernama Premium Indonesian Publisher (PIP).

Chief Executive Officer (CEO) KLN, Steve Christian, menjelaskan bahwa PIP memiliki visi menumbuhkan pasar digital advertising yang sehat bagi publisher, partnership, dan pengiklan. Sementara itu, misinya adalah memberikan solusi yang mudah bagi para pengiklan.

"Pertumbuhan mobile dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ada banyak manfaat yang bisa didapat pengiklan dengan PIP. Jangkauan kami bisa capai 90 persen dari mobile user di Indonesia. Ini karena penggabungan dari KLN, KMK Online, dan Kompas.com. Selain itu juga ada ada kepastian mengenai pencapaian dan brand safety, serta creative ads yang interaktif," kata Steve seperti dikutip dari laman Techno.id.

Lebih lanjut dijelaskan, aliansi tiga publisher 'raksasa' ini bermitra dengan Ambient Digital sebagai eksklusif partner untuk menjadi gerbang terdepan dari PIP.

"Kami melihat Ambient Digital mempunyai 3 poin utama yang kami butuhkan, yaitu full local support, dedicated creative design, dan team yang aktif serta antusias dalam bidang sales dan marketing," papar Steve.

Pada kesempatan yang sama, Manuel Irwanputera selaku Chief Operating Officer (COO) KMK Online, mengungkapkan PIP akan menjadi 'pintu' yang memungkinkan pengiklan untuk sekaligus terhubung dengan ketiga publisher. Jaminan kepastian pencapaian dan brand safety, serta creative ads yang interaktif akan jadi kekuatan utama yang ditawarkan PIP.

"Kita harap bisa memberi solusi terbaik dengan pencapaian terluas untuk agency atau para pengiklan yang ingin memanfaatkan momentum pertumbuhan mobile di Indonesia. Kami juga ingin memberikan angin segar untuk kancah persaingan platform lokal dan lainnya," tutur Manuel.

Remco Lupker, Presiden Direktur Ambient Digital memaparkan pengeluaran belanja iklan digital mencapai sekitar US$ 1,8 miliar. Sayang, mobile advertising baru kebagian porsi di bawah 7 persen. Kerja sama ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan iklan mobile yang sangat potensial.

"Untuk PIP sendiri paling tidak tahun pertama bisa mengambil 10 persen dari total USD 1,8 miliar. Dapat segitu saja, kita sudah senang," kata Remco.

Baca juga:

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section