Layanan Uber sepanjang hari ini memberlakukan tarif normal.
By Adhi 22 Maret 2016 16:38Money.id - Aksi demo sopir taksi konvensional ternyata tak membuat Uber ciut. Ya, aksi mogok dan demo besara-besaran yang dilakukan sopir taksi di Jakarta ternyata menjadi celah bisnis bagi Uber.
Lewat akun Twitter resminya @Uber_JKT, layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut justru mengumumkan promo terbaru. Pada sebuah kicauan yang di-posting pada pukul 10.17 WIB, akun @Uber_JKT menuliskan bahwa mereka khusus hari ini menonaktikan 'Surge', alias biaya yang biasa dikenakan kepada penumpang saat jam sibuk.
Dengan kata lain, layanan Uber sepanjang hari ini memberlakukan tarif normal. Tidak ada biaya tambahan pada jam-jam sibuk, yakni pagi hari pukul 07.00-10.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-19.00 WIB.
Jakarta, kami ingin membantumu beraktivitas dengan lancar. Hari ini, kami telah menonaktifkan Surge untuk membantumu sampai ke lokasi tujuan
— Uber Jakarta (@Uber_JKT) 22 Maret 2016
Menariknya, kicauan tersebut kabarnya dikirimkan langsung dari kantor pusat Uber regional Asia Tenggara di Singapura.
Salah seorang netizen ada yang berkomentar, "Ini @Uber_JKT ngetweetnya dari Singapura lho. Petinggi taksi yang di Jakarta, udah beres, sarapan paginya?"
Sebagai informasi, tarif normal Uber sendiri adalah Rp3.000 untuk biaya awal. Lalu per kilometernya dikenakan biaya sebesar Rp2.000. Selain itu, dikenakan pula waktu tempuh yang besarannya berubah tergantung kondisi lalu lintas (normalnya per menit Rp500).
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
'Blue Bird Jadi Angry Bird', Tawa Nyinyir Netizen Sikapi Demo Taksi
22 Maret 2016 15:17