1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Siapkan Rp39 Triliun, Alibaba Ingin Akusisi Beberapa Perusahaan Lagi

Hal ini dilakukan untuk menyaingi Amazon yang sedang berkembang pesat.

By Nur Chandra Laksana 14 Maret 2016 19:54
Alibaba (flickr.com/leighklotz)

Money.id - Demi menjadi retail terbesar di dunia, Alibaba nampaknya sedang gencar-gencarnya melakukan ekspansi perusahaan mereka. Ekspansi ini dilakukan oleh Alibaba dengan cara mengakusisi beberapa perusahaan lainnya di China, seperti membeli South China Morning Post (SCMP).

Namun, langkah Alibaba tidak sampai di situ. Belum beberapa lama ini Alibaba sedang melakukan pembelian beberapa usaha lagi, seperti Youku Tudou, Groupon, PayTM, Snapdeal, dan Snapchat. Dari ke lima perusahaan tadi, Alibaba setidaknya sudah menyiapkan dana sekitar US$3,5 miliar, atau sektiar Rp45,6 triliun.

Dilansir dari laman Tech Crunch Senin 14 Maret 2016, Alibaba sudah mengamankan setidaknya US$3 miliar atau sekitar Rp39,1 triliun lagi. Uang ini dipersiapkan oleh Alibaba untuk mengakusisi beberapa perusahaa lagi.

“Alibaba Group Holding Limited sudah menandatangani pinjaman sebesar US$3 miliar atau sekitar Rp39,1 triliun dalam jangka pelunasan 5 tahun dari 8 perusahaan pendanaan,” tulis Securities and Exchange Commision (SEC) Amerika di laman web mereka.

Salah satu incaran utama dari Alibaba adalah lini media. Hal ini diakui oleh Wakil Ketua Alibaba, Joe Tsai sesaat setelah melakukan penawaran ke Youku Tudou, sebuah portal video terbesar di China. Tsai mengatakan bahwa portal media lewat video seperti Youku Todou dan media sosial microblogging seperti Wibo adalah tempat iklan yang sangat baik untuk Alibaba.

Selain di dalam negeri, nampaknya Alibaba juga tertarik dengan beberapa tempat lainnya. Salah satunya adalah India.

Hal ini sempat terlontar dari mulut Presiden Alibaba, Jack Ma yang sering kali menyebutkan bahwa India memiliki potensi yang sangat luas. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa perusahaan China melakukan akusisi bernilai miliaran dolar ke perusahaan startup di India.

Yah, semoga saja Alibaba tidak mengambil langkah yang salah dan membahayakan perusahaan mereka dalam menyaingi Amazon yang sedang berkembang dengan pesat di beberapa negara. (poy)

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section