1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Seorang Janda Gugat Twitter Karena 'Bantu' ISIS

Twitter digugat seorang janda berasal dari Amerika Serikat yang suaminya menjadi korban serangan ISIS.

By Azalia Amadea 17 Januari 2016 12:24
Ilustrasi Twitter ( phandroid.com)

Money.id - Twitter memang bisa digunakan oleh siapa saja. Selama masih mengikuti aturan Twitter, jaringan sosial tersebut tidak memiliki alasan untuk melanggar hak penggunanya.

Namun sebagian ternyata tidak setuju. Dilansir dalam laman ubergizmo.com Minggu, 17 Januari 2016 seorang janda dari Amerika Serikat yang suaminya tewas di Yordania akibat menjadi korban serangan ISIS. Janda ini mengklaim bahwa platform media sosial itu telah memberikan ISIS kekuatan untuk 'buka suara'.

Wanita yang dimaksud adalah Tamara Fields. Suaminya tewas November lalu dalam serangan di pusat pelatihan polisi di ibukota Yordania, Amman.

Dia baru-baru ini mengajukan gugatan terhadap Twitter. Dia menyatakan bahwa meskipun tahu bahwa ISIS adalah jaringan teroris, Twitter masih mengizinkannya untuk memiliki akun. Sehingga ISIS punya kekuatan untuk menyebarkan propaganda dan mengumpulkan uang untuk menarik anggota baru.

Menurut gugatan itu, ia menulis, "Tanpa Twitter, ledakan pertumbuhan ISIS selama beberapa tahun terakhir menjadi kelompok teroris paling ditakuti di dunia tidak akan mungkin terjadi."

Twitter menanggapi dengan mengatakan, "Meski kami percaya gugatan tersebut tidak berdasar, kami sangat sedih mendengar kehilangan yang dari keluarga ini. Ancaman kekerasan dan promosi terorisme tidak layak berada di Twitter, dan seperti jaringan sosial lainnya, aturan kami telah jelas."

Seperti kasus orang melawan perusahaan lainnya, Fields kemungkinan akan menghadapi perjuangan yang berat. Meskipun dari segi moral, hal ini akan memaksa platform media sosial seperti Twitter dan Facebook untuk mengambil sikap lebih keras terhadap konten yang mungkin terkait dengan kelompok teroris.

Namun, Fields sepertinya tidak sendirian dalam usahanya membersihkan Internet dari kehadiran ISIS. Kelompok peretas Anonymous juga telah berusaha untuk menghapus banyak akun Twitter yang mungkin terkait ISIS. Mereka bahkan mengajak masyarakat umum untuk ikut dan membantu mereka. (dwq)

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section