Money.id - Seiring perkembangan teknologi ponsel pintar, bidang lainnya juga dituntut untuk berkmbang, tidak terkecuali perbankan. Mulai dari teknologi M-Banking hingga layanan pembayaran via ponsel sudah bermunculan di mana-mana.

Ditambah lagi dengan teknologi Near Field Communication (NFC), yang memungkinkan sebuah ponsel berkomunikasi dengan peralatan pembayaran. Salah satu yang sudah menggunakannya adalah Samsung.

Memang di beberapa negara di Amerika dan di Eropa metode pembayaran ini mulai digemari oleh para pengguna ponsel pintar.

Namun, baru beberapa waktu ini Smasung akhirnya memutuskan untuk masuk ke China, seperti dilansir dari laman Ubergizmo, Minggu 21 Februari 2016.

Dengan menggandeng UnionPay, Samsung akan segera masuk ke China setelah perhelatan Mobile Word Congress (MWC)2106 selesai, atau lebih tepatnya akan dimulai pada bula Maret.

"Kami sudah melihat peningkatan adopsi pengguna dan terus ingin melihat momentum paling tepat untuk kami. Target kami adalah untuk mengembangkan Samsung Pay ke seluruh dunia,” kata Kepala R&D Software dan Service Samsung, InJong Rhee.

Namun, Samsung bukanlah yang pertama kali masuk ke China. Pada Desember lalu, Apple pay sudah terlebih dahulu masuk ke China untuk menyelenggarakan metode pembayaran yang hampir mirip dengan Samsung Pay.

Namun pertanyaan sesungguhnya adalah, kapankah Samsung Pay ini masuk ke Indoneisa? (poy)