1. HOME
  2. DIGITAL
ROBOT

Roxxxy, Robot Seks Pertama di Dunia Tuai Kontroversi

Begitu Roxxxy diperkenalkan kepada publik, media massa membuat tajuk "larang robot seks!"

By Ita Malau 24 September 2015 15:14
Hubungan seks manusia dan robot, mungkinkah? (BBC)

Money.id - Robotika menjadi salah satu cabang industri teknologi yang belakangan berkembang dengan sangat pesat. Tak sedikit ilmuwan yang kini berlomba-lomba mencipatakan robot canggih untuk mendukung berbagai kegiatan dan kebutuhan manusia.

Ya, berbagai kegiatan dan kebutuhan manusia memang bisa ditangani oleh robot, termasuk urusan seks. Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan diperkenalkannya Roxxxy, robot seks pertama di dunia besutan True Companion yang memang tersohor sebagai produsen alat hiburan khusus orang dewasa.

Douglas Hines, CEO True Companion mengatakan, Roxxxy diciptakan karena manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan akan produk seperti Roxxxy.

"Kami memiliki gagasan bahwa hadirnya Roxxxy bisa menjadi solusi untuk mereka yang sedang jomblo atau baru putus. Manusia bisa menemukan `kebahagiaan` melalui hal selain interaksi antar manusia,” kata Hines seperti yang dikutip dari laman Express.

Meski begitu, Hines menegaskan bahwa kehadiran Roxxxy sama sekali tidak bertujuan untuk menggantikan manusia sebagai pasangan. Roxxxy diposisikan sebagai alternatif bagi pengguna yang mungkin sedang merasa sulit berhubungan dengan melibatkan perasaan.

"Perlu diingat, Roxxxy justru tidak berusaha untuk menggantikan istri Anda, atau mencoba menggantikan pasangan manusia," tegasnya.

Roxxxy sendiri merupakan robot seks yang dibekali perawakan menyerupai wanita. Robot seks ini dibangun menggunakan materi sintetik layaknya kulit manusia.

Menariknya lagi, Roxxxy juga dibekali dengan teknologi artificial inteligence (AI) alias kecerdasan buatan. Walaupun masih dalam tahap pengembangan, namun Hines mengklaim bahwa Roxxxy akan mampu bertindak dan bersikap layaknya manusia. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Roxxxy akan bisa berbicara dan berinteraksi dengan pemiliknya.

"Roxxxy bisa menjadi robot yang bisa belajar sendiri dan berbicara dengan pemiliknya, serta mempelajari hal yang disukai dan tidak disukai pemiliknya," papar Hines.

True Companion rencananya akan memasarkan generasi pertama Roxxxy pada akhir tahun 2015 ini dengan banderol US$7.000 atau sekitar Rp100 jutaan. Saat ini, Roxxxy telah memasuki masa pre-order, dan diklaim sudah ada ribuan orang dari berbagai penjuru dunia yang memesannya.

Larang robot seks!

Larang robot seks! menjadi tajuk utama di sejumlah media massa setelah True Companion memperkenalkan Roxxxy kepada publik.

Menurut pakar etika robot, Dr Kathleen Richardson, berhubungan seks dengan robot merupakan suatu penerapan kemajuan teknologi yang tidak perlu.

"Kami berpikir bahwa penciptaan robot tersebut akan memberikan kontribusi untuk hubungan yang merugikan antara pria dan wanita, dewasa dan anak-anak, pria dan pria, dan wanita dan wanita," ujar Dr Richardson.

Lebih jauh ia memaparkan, robot bukannya mengurangi objektivikasi perempuan, anak-anak, laki-laki dan orang-orang transgender, tapi robot ini akan memberikan kontribusi dan memperkuat posisi mereka di masyarakat (sebagai objek).

"Kita memanfaatkan perempuan dan anak-anak sebagai objek seks di dunia nyata dan hal ini (robot seks) memperkuat pesan itu."(AM/ita)

(im)

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section