1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Pekerjakan Robot, Restoran di China Hampir Bangkrut

Akhirnya sang bos restoran 'memecat' robot tersebut.

By Nur Chandra Laksana 11 April 2016 18:26
Ilustrasi Robot Pelayan (sina.com)

Money.id - Mempekerjakan robot sebagai pengganti manusia memang terdengar sebuah hal yang sangat modern. Namun ternyata, dengan mempekerjakan robot, tidak semua hal bisa dilakukan oleh para robot tersebut.

Inilah yang dirasakan salah satu restaurant di Guangzhou, China. Dilansir dari laman The Verge, Senin 11 April 2016, alih-alih mengeluarkan ‘gaji’ yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan mempekerjakan manusia, restoran yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut hampir bangkrut.

Sang pemiliki restoran mengatakan bahwa dirinya membeli robot tersebut sekitar US$7 ribu, atau sekitar Rp92 juta. Dengan biaya perawatan sekitar puluhan dollar Amerika per bulan untuk perawatan dan listirik, memang robot ini memiliki ‘gaji’ yang lebih rendah dibandingkan manusia.

Namun sayangnya, setelah beberapa bulan dipakai, ternyata robot ini tidak sesuai dengan bayangan sang pemilik restoran. Robot ini lebih sering menjatuhkan pesanan untuk pelanggan ketimbang mengantarkannya sampai tujuan.

“Robot itu tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik. Mereka tidak bisa membawa sup atau pesanan pengunjung sampai tujuan, malah lebih sering memecahkan peralatan restoran,” sebut salah satu pelanggan di restoran tersebut. “Bahkan robot itu tidak dapat menuangkan teh ke pelanggan.”

Dengan banyak pertimbangan, akhirnya sang bos restoran tersebut ‘memecat’ sang robot tesebtu.

“Robot memang bagus dalam mendatangkan pelanggan, namun tidak bisa mengerjakan apapun dengan benar. Akhirnya saya memberhentikan robot tersebut,” sebut bos restoran tersebut.

Yah, nampaknya untuk saat ini robot masih belum bisa menggantikan manusia untuk bekerja layaknya manusia kebanyakan. Namun di masa depan, siapa tahu? Tuliskan komentar Anda di bawah ini. (dwq)

 

Bac Juga :

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section