Money.id - Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para pemilik startup e-commerce dan pemilik UKM adalah solusi pembayaran. Contohnya, untuk memiliki sebuah mesin EDC yang dikeluarkan oleh pihak bank, banyak persyaratan yang harus diajukan oleh para startup.

Selain itu, tantangan pembayaran online yang cepat, tepat, aman, dan nyaman juga menjadi masalah bagi penyedia jasa e-commerce.

Melihat celah ini, NICEPay membawa teknologi serta inovasi mereka untuk digunakan di Indonesia. NICEPay menawarkan solusi pembayaran kepada pemilik startup e-commerce dan UKM di Indonesia.

"Kami membawa teknologi dan inovasi kami dari Korea untuk diimplementasikan di Indonesia, dengan penyesuaian yang tepat bagi Indonesia tentunya," ujar CEO NICEPay Indonesia, Dina Kim di acara peluncurannya, Rabu 20 April 2016, di Jakarta.

NICEPay sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi dan layanan transaksi pembayaran online. Mereka menawarkan beberapa keunggulan yang ditawarkan kepada penggunanya, yakni keamanan tingkat tinggi, kemampuan multi-acquiring terbaik, dan menggunakan automatic verification system (AVS) terbaik.

Kenapa Indonesia?

"Jika melihat pertumbuhan pengguna Internet yang bertumbuh sebesar 22 persen dari 2014 ke 2015, kami yakin Indoneisa memiliki potensi yang sangat besar" tutur Dina.

Lebih lanjut ia menjelaskan, "Dengan pertumbuhan ini juga mempengaruhi berkembngnya industri online di Indonesia, seperti startup di bidang e-commerce serta UKM. Jelas mereka membutuhkan solusi pembayaran yang tepat."

Saat ini, NICEPay sendiri sudah menggandeng 80 e-commerce di Indonesia, beberapa di antaranya adalah Elevenia.com, Pegipegi.com, Shopee, Garena, Bhinneka, dan lainnya.

Sementara itu, NICEPay sendiri sudah menggandeng sepuluh bank untuk dijadikan partner dalam solusi pembayaran mereka. Kesepuluh bank tersebut adalah BCA, Mandiri, BNI, BRI, Permata, CIMB, Danamon, OCBC, Maybank, dan KEB Hana.