1. HOME
  2. DIGITAL

Ngeri! Monster Internet Ini Pengaruhi Anak untuk Membunuh

Gadis cilik itu mengaku mendapat "bisikan" gaib dari 'Laughing Jack,' sebuah karakter fiksi di situs Creepypasta.com.

By Adhi 16 Desember 2015 20:37
Ilustrasi Laughing Jack (creepypasta.com)

Money.id - Gadis cilik asal Elkhart, Indiana, Amerika Serikat, melakukan tindak kriminal sadis yang tak terbayangkan. Di usianya yang baru 12 tahun, gadis yang namanya tidak boleh disebutkan atas alasan hukum ini membakar apartemen tempat tinggal keluarganya sendiri.

Tak berhenti sampai di situ, pada kejadian Juli 2015 itu, sang gadis cilik pun menyerang Maria Torres, ibu tirinya hingga tewas.

Percaya atau tidak, berdasarkan keterangan yang dimuat di dalam dokumen persidangan untuk publik, gadis cilik itu mengaku mendapat "bisikan" gaib dari 'Laughing Jack', sebuah karakter fiksi di situs Creepypasta.com.

Laughing Jack sendiri merupakan kisah mitos yang digemari anak-anak di AS. Gadis itu mengaku melakukan perbuatannya atas petunjuk monster berwajah mirip badut itu.

Beberapa bulan sebelum kejadian, sang gadis cilik diketahui memiliki gangguan kejiwaan. Ia dinyatakan memiliki alter ego. Menurut diagnosa dokter, ia berisiko membahayakan dirinya dan orang lain, serta didiagnosa memiliki gangguan kepribadian ganda (multiple personality disorder) dan gangguan pasca-trauma. Namun, 16 psikiatri menolak untuk merawatnya. Sebab, sang gadis dianggap tidak terlalu berbahaya.

Pasca pengadilan, pihak negara bagian Indiana juga menolak untuk memasukkannya dalam perawatan medis. Padahal, meski putusan pengadilan menyebut bahawa terdakwa lebih cocok ditempatkan di rumah sakit.

Pelaku kini masih ditahan di lapas anak, Juvenile Detention Centre di Goshen, Indiana. Ia sama sekali tak dibolehkan berada dekat dengan benda tajam.

"Kami kehabisan pilihan. Ini adalah opsi terakhir kami," kata pengacara publik, Holly Curtis, seperti dikutip dari News.com.au, baru-baru ini.

Curtis juga menyayangkan pihak-pihak berkepentingan yang tak mau menerima pelaku untuk terlepas dari derita psikisnya. Di sisi lain, juru bicara lembaga pelayanan sosial, Marni Lemons, mengaku pihaknya berusaha mencari tempat yang sesuai untuk gadis itu. (ita)

(a)

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section