1. HOME
  2. DIGITAL
SMARTPHONE

Mengapa Bermain Ponsel di Dalam Mobil Cepat Pusing?

Otak memberi respons yang 'salah.'

By Adhi 21 Agustus 2016 09:10
Ilustrasi (indianexpress.com)

Money.id - Bagi Anda yang suka membaca, tentu kurang menyukai jika harus melakukan perjalanan panjang menggunakan mobil. Anda akan terganggu untuk membaca novel, komik, atau buku non-fiksi kesukaan.

Hal ini dikarenakan rasa pusing tiba-tiba menyerang jika kita membaca di dalam mobil yang berjalan. Hal serupa juga terjadi jika Anda terlalu lama menggunakan smartphone di dalam mobil.

Kondisi tersebut ternyata merupakan bagian dari evolusi manusia. Mengutip laman Mentalfloss, jika dijadikan analogi, otak kita seperti orang tua 'pencemas' yang sedang memiliki bayi yang sedang belajar merangkak. Bayi tersebut adalah kita.

Mengapa otak kita cemas? Karena otak kita tidak beradaptasi dengan kehidupan modern, di mana mobil dan buku sudah tercipta. Manusia sudah ada sejak zaman manusia masih jadi mangsa predator dan memakan tanaman yang salah bisa membunuh kita.

Oleh karena itu, otak kita jadi sangat waspada terhadap apapun yang terjadi pada manusia, dan sesegera mungkin merilis 'respons stres' untuk membantu kita menghindari hal tersebut. Dalam hal ini, membaca atau menatap layar smartphone terlalu lama di dalam mobil yang bergerak membuat kita merasa ingin muntah.

Di dalam pikiran kita, kita sendiri tahu bahwa membaca buku di dalam mobil adalah hal yang menyenangkan dan dapat membunuh waktu. Meski demikian, otak kita tidak menganggap hal tersebut menyenangkan. Justru, otak menganggap hal tersebut adalah ancaman dan memberi respons yang 'salah.'

Secara biologis, penjelasan tentang hal ini cukup menarik. Hal ini dikarenakan otak kita ternyata 'tertipu' dengan keadaan kita.

Ketika kita berjalan, tubuh kita bergerak dan berpindah dalam waktu yang sama. Namun berbeda jika kita naik mobil. Tubuh kita tidak bergerak, namun kita berpindah. Sinyal dari otot, saraf, dan mata mengatakan bahwa tubuh tidak berpindah, namun sistem keseimbangan kita jelas mengalami pergolakan seakan-akan kita bergerak.

Hal inilah yang menipu otak dan menjadikan dua pesan yang bertabrakan. Tak heran otak kita menganggap kita berada dalam masalah, dan mengira kita sedang keracunan.

Lalu, mengapa buku dan smartphone membuat pusing makin buruk?

Jawabannya adalah, otak yang sedang panik justru tak bisa diperintahkan untuk fokus membaca buku atau menatap layar smartphone. Buktinya, jika kita mabuk darat, cara ampuh untuk menanggulanginya adalah dengan melihat jendela.

Dengan melihat jendela otak kita bisa mengerti jika kita dalam keadaan bergerak dan itu bisa menenangkan kepanikan otak. Jika kita justru memaksa otak kita fokus, otak akan mengira ada yang salah terjadi pada kita. (poy)

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section