Dalam tampilan slow motion, terlihat sebuah objek hitam yang melayang.
By Adhi 6 September 2016 07:07Money.id - Akhir pekan lalu, roket Falcon 9 milik SpaceX yang membawa satelit Facebook meledak saat mencoba lepas landas di landasan Cape Canaveral, Amerika Serikat.
Menariknya, ledakan yang menyebabkan Facebook rugi besar itu diduga akibat ulah alien. Benarkah?
Sehari setelah tragedi ledakan roket Falcon 9 terjadi, di YouTube dan banyak media sosial muncul video yang memperlihatkan detik-detik ledakan terjadi. Dalam tampilan slow motion, terlihat muncul sebuah objek hitam yang melayang di sekitar Falcon 9.
Dikutip dari Daily Mail, sejumlah penggila UFO mengatakan objek hitam itu terbang dengan kecepatan minimal 5793 kilometer per jam! Tentu objek secepat itu bukan burung atau drone. Saat objek itu melintas, Falcon 9 langsung meledak, seakan-akan objek tadi menembakkan sesuatu yang memicu terjadinya ledakan.
Dari klaim saksi mata di sekitar lokasi kejadian, 20 menit sebelum kejadian mereka melihat tiga buah cahaya muncul di langit mendung dan hilang setelah muncul selama 20 detik.
Rugi Rp2,6 triliun
Akibat ledakan Falcon 9, Facebook dikabarkan merugi hingga US$200 juta atau Rp2,6 triliun lebih. Roket itu membawa satelit telekomunikasi Facebook 'Amos-6' yang rencananya dipakai untuk menghadirkan internet di wilayah Afrika sebagai bagian proyek Internet.org.
Menanggapi kejadian ini, CE0 SpaceX, Elon Musk, mengungkapkan bahwa ledakan bermula dari tangki oksigen cair bagian atas yang termasuk bahan bakar Falcon 9. Namun, sampai saat ini pihak SpaceX belum mengetahui secara pasti penyebab ledakan dan melakukan investigasi.
Bagi Anda yang penasaran simak video detik-detik meledaknya roket Falcon 9 yang membawa satelit milik Facebook berikut ini. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Anak Usaha Bank Mandiri Gelontorkan Rp500 Miliar Cari Startup Fintech
3 September 2016 15:03Ini Aturan Resmi Penggunaan Komponen Dalam Negeri Untuk Ponsel
2 September 2016 13:55