1. HOME
  2. DIGITAL
SOSIAL MEDIA

Media Sosial Friendster 'Hidup Kembali'?

Tak jelas siapa yang membuat situs ini, dan apakah situs ini sama dengan Friendster yang ada dahulu kala.

By Adhi 16 Maret 2016 18:23
Friendster.id

Money.id - Bagi Anda yang masuk ke dalam generasi 90-an, pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama Friendster. Ya, Friendster adalah 'nenek moyangnya' media sosial sebelum era Facebook, Twitter, Instagram, ataupun Path.

Menurut kabar yang beredar luas di berbagai media sosial, isunya Friendster telah kembali. Para pengguna bisa menikmatinya dengan mengakses alamat situs Friendster.id.

Ya, alamat situs tersebut menggunakan domain Indonesia, yakni '.id'. Saat tim Money.id mencoba mengaksesnya, laman tersebut memang menunjukkan eksistensi dari media sosial lawas tersebut.

Di dalamnya terdapat sebuah deskripsi berbunyi, "Kangen sama Friendster? kini Friendster hadir dengan tampilan baru yang pastinya lebih seru!"

Seperti jejaring sosial lainnya, di laman muka Friendster juga ditampilkan menu "Masuk" dan "Daftar" bagi pengguna baru. Jika kita klik pada pilihan "Masuk", Friendster akan mengarahkan pengakses untuk melakukan login menggunakan akun Facebook, Google, Twitter, atau Instagram.

Tak jelas siapa yang membuat situs ini, dan apakah situs ini sama dengan Friendster yang ada dahulu kala. Pada keterangan yang tertera di situs ini tak disebutkan siapa pengembangnya. Bahkan, di beberapa bagian menu, situs ini sangat berat untuk diakses.

Sebagai informasi, situs media sosial Friendster (Friendster.com) sendiri telah ditutup sejak 2011 silam. Laman tersebut kini telah diubah menjadi layanan game online.

Friendster pertama kali didirikan pada tahun 2002 oleh seorang programmer bernama Jonathan Abrams. Kala itu, kehadiran situs pertemanan ini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern, tak terkecuali para pengguna internet di Indonesia.

Bahkan, Friendster pun memicu kemunculan MySpace, situs media sosial berbasis blog yang juga langsung menyedot perhatian para pengguna internet dunia.

Dalam waktu sekejap, tercatat ada sekitar 50 juta orang di dunia yang terdaftar menjadi anggota Fiendster. Mereka pun meraup dana investasi sebesar US$14 juta dari sejumlah investor 'kelas kakap' di Industri teknologi seperti mantan CEO Yahoo, Tim Koogle dan mantan CEO Paypal, Peter Thiel.

Tak hanya itu, Google pun sempat dikabarkan berniat mengakuisisi Friendster senilai US$ 30 juta. Namun entah kenapa, Google tiba-tiba membatalkan niatannya tersebut.

Sayang, Friendster langsung melempem setelah Facebook muncul pada 2005. Mereka perlahan-lahan mulai ditinggalkan pengguna.

Pada 2009, Friendster berbenah diri dengan mendesain ulang situs. Namun, usaha itu pun tak berhasil menyelamatkan mereka.

Hingga akhirnya pada 2011, Friendster memutuskan untuk menutup diri dan mengubah layanan mereka menjadi situs game online.

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section