Money.id - Mantan CEO Intel pada era 80-an, Andy Grove tutup usia pada Senin 21 Maret 2016 malam. Kabar meniggalnya pria yang dijuluki Legend of Silicon Valley ini diturunkan langsung dari Intel Newsroom dan diumumkan langsung oleh CEO Intel saat ini, Brian Krzanich.

"Saya pikir, industri chip Amerika dan Intel khususnya tak akan bisa seperti sekarang jika bukan karena jasanya," ujar Krzanich.

Dilansir dari laman The Verge Selasa 22 Maret 2016, penyebab pasti kematian Grove belum bisa dipastikan. Namun, dugaan sementara penyebab kematiannya adalah kanker prostat, yang menyebabkan dia harus mundur menjadi CEO Intel.

Grove membawa Intel ke era kejayaannya dengan meningkatkan keuntungan Intel dari angka US$1,9 miliar atau sekitar Rp25 triliun, melonjak ke angka US$26 miliar atau Rp342,6 triliun.

Dengan ini, Grove berhasil mentransformasi Intel dari perusahaan pembuat chip memori menjadi perusahaan semikonduktor terbesar di dunia.

Selain Krzanich, beberapa pemimpin teknologi besar di dunia turut mengucapkan belasungkawa mereka. Tim Cook, Bill Gates, dan Sundar Pichai adalah beberapa tokoh pemimpin teknologi besar di dunia yang mengucapkan belasungkawa melalui laman Twitter pribadi mereka.

Andy Grove was one of the giants of the technology world. He loved our country and epitomized America at its best. Rest in peace.

— Tim Cook (@tim_cook) March 22, 2016

I’m sad to hear that Andy Grove has died. I loved working with him. He was one of the great business leaders of the 20th century.

— Bill Gates (@BillGates) March 22, 2016

Andy Grove was an inspiration growing up, his impact will be felt for a long time. RIP Andy Grove https://t.co/FRmzkM4QEP

— sundarpichai (@sundarpichai) March 22, 2016

(poy)