Money.id - Untuk pertama kalinya, The Wall Street Journal, Rabu 27 April 2016, melaporkan bahwa keuntungan Apple dari penjualan iPhone mengalami titik terendah sejak 2003 (50 kuartal berturut-turut).

Lebih lanjut dijelaskan, persentase penurunan keuntungan Apple dari penjualan iPhone kali ini mencapai 22,5 persen, yakni hanya US$50,6 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding tahun lalu yang tercatat sebesar US$58 miliar.

Meski terlihat tidak terlalu signifikan bagi 'mata' awam, namun penurunan tersebut cukup untuk membuat para investor Apple galau.

Meski demikian, CEO Apple , Tim Cook, mengaku akan tetap berpikir positif. "Ini adalah bagian sulit dalam sebuah rintangan, tetapi tidak akan mengubah masa depan Apple. Masa depan Apple masih sangat cerah," ujarnya.

Penjualan iPhone Lesu

Kuartal pertama 2016 ini, Apple dihadapkan dengan fakta bahwa penjualan iPhone sedang lesu. Kendati masih menduduki posisi kedua sebagai produsen smartphone teratas dunia dengan sukses memasarkan 42 juta unit iPhone, performa tersebut nyatanya tidak memuaskan.

Alasannya, sang pesaing, Samsung dilaporkan mampu menjual produknya dua kali lebih banyak dari Apple di tiga bulan pertama 2016.