Langkah ini dilakukan guna melindungi data-data rakyat Amerika
By Nur Chandra Laksana 10 Februari 2016 12:05Money.id - Pemerintahan Barack Obama memang tinggal sebentar lagi. Namun, Presiden Amerika ke-44, ini masih memiliki beberapa agenda lagi yang ingin beliau laksanakan selama masih menjabat menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
Salah satu yang baru-baru ini dicanangkan Obama adalah sebuah proposal keuangan untuk meningkatkan Cyber Security (keamanan cyber), seperti dilansir dari laman The Next Web. Tak tanggung-tanggung, Presiden Obama menggelontorkan dana hingga US$19 miliar atau sekitar Rp259 triliun.
Bagi Obama, saat ini ancaman bisa datang dari mana saja, mulai dari China hingga ke Timur Tengah. Dan mungkin juga ancaman itu bisa datang dari halaman rumah sendiri.
Perencanaan dana ini juga ternyata diluar pengadaan dana sebesar US$3,1 miliar atau sekitar Rp42 triliun yang dicanangkan khusus untuk mengamankan data yang ada di pemerintahan Amerika. Dengan peningkanan ini dipercaya dapat memperbaiki sistem yang ada.
Jika serangan tersebut berhasil dilakukan, sekurang-kurangnya para peretas bisa dengan bebas mengambil sekitar 21,5 juta nomor sekuritas sosial warga Amerika. Selain itu, data lainnya seperti identitas dan informasi sensitif lainnya juga ikut terancam.
Untuk sementara ini, Gedung Putih sudah mulai mencari orang yang tepat untuk mengemban tugas sebagai Kepala Keamanan Informasi, yang nantinya memberikan fokus yang lebih baik untuk segala program pemerintah.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Menkominfo Imbau Pers Segera Optimalkan Teknologi dan Media Sosial
9 Februari 2016 14:45