Money.id - Toko fisik Apple (Apple Store) memajang jajaran produk terbaru milik Apple, mulai dari iPhone, iPad, iPod, hingga Macintosh dan Macbook. Para calon pelanggan bisa melihat-lihat dan mencoba produk yang mereka ingin beli di sini.

Tidak terkecuali dengan beberapa pelajar asal Somalia yang bersekolah di Maribyrnong College, Australia. Mereka hendak melihat teknologi terbaru yang dihadirkan pihak Apple di Highpoint Shopping Centre di Melbourne.

Namun sayang, para pelajar tersebut malah mendapat perilaku yang tidak menyenangkan dari salah satu karyawan Apple Store. Sang karyawan yang tak disebutkan namanya itu melarang para pelajar tersebut untuk masuk dengan berkata, "Mereka (para pengunjung lain) sangat khawatir dan takut kalian mencuri sesuatu di toko ini."

Saat para pelajar tersebut menanyakan kenapa mereka dituduh akan mencuri sesuatu di toko itu, pegawai lainnya malah menjawab, "Bila tidak ada yang perlu diperdebatkan, silahkan keluar dari toko ini."

(Para pelajar asal Somalia yang diusir dari Apple Store / 3aw.com.au)

Kejadian ini terekam oleh ponsel salah satu murid tersebut yang lantas dilaporkan kepada kepala sekolah mereka. Nick Scott, kepala sekolah Marubyrnong College kecewa atas tindakan rasis yang dilakukan oleh karyawan Apple Store dan langsung menyambangi mereka untuk meminta penjelasan dari manager toko. Manager toko tersebut lalu meminta maaf kepada para pelajar tersebut atas tindakan yang dilakukan pegawainya.

Tidak sampai di situ saja, dikutip dari laman Daily Mail, Senin 16 November 2015, video pengusiran tersebut juga terlanjur diunggah via Facebook dan menyebar luas di dunia maya. Tentu saja respon negatif datang dari para netizen yang mengecam tindakan itu.

Ternyata kabar ini juga sampai hingga kuping Tim Cook, CEO Apple. Cook langsung meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh salah satu pegawainya. Tim juga berjanji tidak akan membiarkan hal-hal seperti ini terjadi lagi. (dhi)

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini