Money.id - Tren internet banking ataupun mobile banking telah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari para pengguna smartphone. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan menjadi alasan utama layanan mobile banking kerap diandalkan para nasabah bank.

Namun begitu, faktanya ada bahaya mengintai dibalik layanan transaksi finansial berbasis internet ini. Salah satunya adalah peredaran aplikasi mobile banking palsu yang merajalela, khususnya bagi para pengguna perangkat bersistem operasi Android.

Seperti yang telah diwartakan sebelumnya, sebuah aplikasi palsu umumnya memiliki tampilan yang menyerupai aplikasi asli. Akan tetapi, perbedaan dapat dilihat dari keterangan siapa pengembang (developer) aplikasi tersebut.

Sebagai contoh, pada kasus aplikasi bank BNI, terpampang bahwa nama developer pada aplikasi palsu bertajuk 'BNI Internet Banking' itu adalah 'Internet Banking LLC'. Padahal, sejumlah aplikasi BNI asli dirilis oleh developer resmi bernama 'PT Bank Negara Indonesia Tbk'.

Selain dengan mengecek developer aplikasi, Anda juga dapat terbebas dari jebakan aplikasi palsu dengan memanfaatkan aplikasi keamanan.

Salah satu yang dapat diandalkan adalah aplikasi Trend Micro Mobile Security. Aplikasi ini dirancang untuk melindungi Anda dari aplikasi perbankan siluman dengan cara mendeteksi sertifikat aplikasi.

Saat Anda menginstal aplikasi perbankan dan aplikasi lainnya, secara otomatis aplikasi Trend Micro Mobile Security akan memeriksa semua sertifikat aplikasi. Jika aplikasi terdeteksi palsu, maka akan muncul notifikasi peringatan, dan Anda akan diarahkan untuk menghapus aplikasi tersebut.

(Tampilan aplikasi Trend Micro Mobile Security/pcadvisor.co.uk)

Aplikasi Trend Micro Mobile Security juga dapat mendeteksi aplikasi palsu lainnya selain aplikasi perbankan. Semua jenis aplikasi yang terdeteksi mengandung malware akan secara otomatis terblokir.

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat cara kerja aplikasi Trend Micro Mobile Security pada video berikut ini: