Money.id - Dukungan terhadap Apple yang menentang permintaan FBI melalui pengadilan Los Angeles untuk membuka data iPhone 5c milik salah satu pelaku penembakan di San Bernardio terus mengalir.

Pihak-pihak ini mengkalim bahwa ada perbedaan antara memenuhi permintaan sesuai hukum dan memasang ‘pntu belakang’ untuk penegak hukum.

Terlepas dari hal tersebut, ternyata John McAfee, sang pembuat anti virus McAfee malah menawarkan dirinya untuk membobol iPhone.

Dilansir dari laman Tech Insider, Senin 22 Februari 2016, McAfee mengklaim dia dan timnya mampu membobol sistem keamanan iPhone dalam waktu tiga minggu.

McAfee percaya apa yang dituntut oleh pemerintah yang ditujukan kepada Apple sudah melalui prosedur dan dengan tujuan yang benar. Namun, dia tidak setuju dengan permintaan untuk memasang ‘pintu belakang’ untuk aparat penegak hukum.

McAfee mengatakan, jika ia mampu membobol keamanan dari iPhone, maka pemerintah tidak usah memberikan perintah lagi untuk memasang ‘pintu belakang’ lagi dalam setiap produk iPhone. Memang, Apple sangat ketat dalam memberikan data para pelanggannya ke pihak lain.

"Jika pemerintah suskes mendapatkan ‘pintu belakang’, maka mereka juga mendapatkan ‘pintu belakang’ ke semua enkripsi, dan dunia kita, yang kita kenal, akan berakhir," kata McAfee.

McAfee menambahkan, meskipun FBI mengklaim bahwa mereka tidak akan mengutak-atik 'backdoor', semua tahu bahwa itu tidak mungkin. "Akan ada apel busuk di mana-mana, dan itu ada di pemerintah AS," ucapnya.

McAfee mengklaim bahwa alasan ia mampu membobol iPhone adalah karena ia bekerja dengan orang-orang yang tidak mungkin digunakan oleh pemerintah.

"Mengapa peretas terbaik di planet ini tidak bekerja untuk FBI? Karena FBI tidak akan mempekerjakan orang berambut mohawk, dengan tindikan di mana-mana, dan wajah yang penuh tato yang menuntut untuk merokok ganja saat bekerja dan tidak akan bekerja jika digaji kurang dari setengah juta dolar setahun."

Untuk itu, McAfee juga mengatakan bahwa jika dia tidak berhasil mendekripsi iPhone, dia akan makan sepatunya secara live di acara Neil Cavuto. (poy)