Di sana Tim Cook akan bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk membahas rencana pembuatan pabrik perakitan produk Apple.
By Nur Chandra Laksana 24 Mei 2016 09:08Money.id - Jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya di seluruh dunia, penetrasi Apple di India memang tercatat paling redah. Apple hanya berkesempatan mendapatkan 2 persen market share saja di India.
Dilansir dari laman Phone Arena, Senin 23 Mei 2016, hal ini dikarenakan pendapatan perkapita rakyat India yang berkisar di angka US$3,10, atau sekitar Rp42 ribu perharinya. Maka tak heran, dengan harga iPhone yang memang cukup mahal dan ditambah biaya lainnya, perangkat Apple bukan pilihan bagi mereka.
Oleh karena itu, CEO Apple, Tim Cook pergi ke India pada Sabtu, 21 Mei 2016 untuk menemui Perdana Menteri India, Narendra Modi. Dalam kunjungan kali pertamanya ke India tersebut, Tim membicarakan perihal pembukaan pabrik mereka di India.
Hal ini dilakukan oleh Tim karena Foxconn, sebuah pabrik yang diberi kepercayaan untuk merakit perangkat Apple sudah masuk ke tahap akhir untuk membangun pabrik di Maharashtra. Pabrik yang akan dibangun dengan dana US$10 miliar atau sekitar Rp136 triliun ini akan menempati lahan seluas 485 ribu meter persegi.
Selain itu, langkah ini diambil oleh Apple karena sebelumnya, permohonan Apple untuk memasukkan produk refurbish mereka ditolak mentah-mentah oleh pemerintah India. Pemerintah India lebih menyarankan pembelian produk dalam negeri jika dibandingkan harus membeli sebuah ponsel 'refurbish'.
Di Indonesia sendiri, Apple juga tersandung dengan peraturan pemerintah atas Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Hal ini menyebabkan produk terbaru mereka, iPhone SE masih belum bisa masuk ke pasar Indonesia.
Padahal, iPhone SE sendiri adalah kartu utama Apple untuk menyasar negara yang masih lebih memilih ponsel dengan harga US$300 hingga US$500 atau sekitar Rp4 juta hingga Rp6 juta seperti Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus