Huawei akan melakukan langkah serupa jika di masa depan mengalami kasus seperti Apple.
By Adhi 28 Februari 2016 10:01Money.id - Ideologi liberal di Amerika Serikat telah membuat Apple memiliki kekuatan untuk menolak permintaan pengadilan pemerintah hingga FBI. Suatu hal yang kedengarannya hampir mustahil terjadi diĀ Asia.
Menariknya, menurut yang dikutip dari laman Techno.id, Huawei kini justru menjadi vendor Asia pertama yang menyatakan dukungannya secara terbuka untuk Apple menentang perintah FBI. Tak bermaksud melawan 'konstitusi regional', namun langkah Huawei boleh dikatakan cukup berani.
"Kami telah melakukan banyak investasi di sektor privasi, dan kuncinya ada pada keamanan yang dilindungi," ujar Chief Executive of Consumer Business Group Huawei, Richard Yu.
Atas nama Huawei, Yu mengungkapkan kemungkinannya untuk melakukan langkah serupa jika di masa depan mengalami kasus seperti Apple. "Ada beberapa hal yang diminta oleh pemerintah pada vendor, namun kami (vendor) tidak dapat memenuhinya," paparnya.
Sementara itu, Lenovo, vendor Asia yang juga tengah naik daun cenderung enggan dikatakan mendukung posisi Apple. Menurut sang CEO, Yang Yuanqing, isu seperti Apple memerlukan proses waktu dan pertimbangan yang kompleks.
"Hari ini (kasus enkripsi) kebetulan sedang dialami Apple. Namun esok hari hal itu bisa saja terjadi pada ponsel Lenovo. Jadi kami harus sangat serius dalam mempertimbangkan dan membutuhkan beberapa waktu," ujar Yang.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Kominfo Buka Lowongan Dirjen Aplikasi Informatika untuk Non-PNS
26 Februari 2016 19:25