1. HOME
  2. DIGITAL
TWITTER

Hasilkan Jutaan dari 'Ngetweet', Apa Sebenarnya Kerja Buzzer?

Media sosial telah menjelma menjadi salah satu platform paling efektif untuk kebutuhan pemasaran dan periklanan.

By Adhi 13 Mei 2016 15:55
Twitter (telegraph.co.uk)

Money.id - Media sosial memiliki dampak luar biasa bagi kehidupan banyak orang. Dengan media sosial, semua orang bisa saling terhubung dan berbagi.

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga akhir 2015, tercatat ada sekitar 88 juta pengguna internet di Indonesia, dan 79 juta di antaranya adalah pengguna media sosial.

Jika melihat angka tersebut, maka tak heran jika media sosial tidak lagi hanya menjadi jembatan komunikasi antar manusia di dunia maya. Kini, media sosial telah menjelma menjadi salah satu platform paling efektif untuk kebutuhan pemasaran dan periklanan.

Ketika kita berbicara soal pemasaran dan periklanan, maka dapat dipastikan ada celah bisnis di sana. Dan salah satu celah penghasilan yang bisa dimanfaatkan dari makin berkembangnya ranah media sosial adalah bisnis 'buzzer'.

Apa itu buzzer?

"Buzzer (influencer) adalah seseorang yang didengarkan opininya, dipercayai, dan membuat orang lain bereaksi setelahnya," demikian ungkap Jeff Staple, ahhli komunikasi masa dan pengamat sosial media.

Sementara menurut aktivis media sosial Edwin SA, "Buzzer adalah sebuah predikat yang namanya diambil dari kata dasar 'Buzz' yang artinya 'pembicaraan' atau 'percakapan'. Sehingga Buzzer sendiri adalah orang yang diharapkan bisa membuat sebuah topik/keywords jadi sebuah pembicaraan bukan saja di dunia online tapi juga in real world."

Secara sederhana, seorang buzzer adalah pengguna media sosial, khususnya Twitter, yang dapat memberikan pengaruh pada orang lain hanya melalui tweet yang ia publikasikan (posting). Pada dasarnya buzzer harus mempunyai kemampuan influence atau mempengaruhi orang lain. Selain itu, buzzer juga hampir selalu memiliki jumlah pengikut (follower) yang cukup banyak.

Nah, berbekal pengaruhnya di media sosial, buzzer kerap dimanfaatkan oleh brand untuk mempromosikan, atau bahkan mem-viral-kan, produk mereka di media sosial.

Para buzzer tersebut mempunyai tugas untuk mem-posting tweet yang berisi tentang informasi atau rekomendasi sebuah produk atau event dari penyewa jasa. Para penyewa jasa buzzer kebanyakan merupakan perusahaan besar atau pemilik usaha yang ingin produknya lebih dikenal oleh banyak orang di dunia maya.

Dari segi model bisnis, umumnya buzzer dibayar dari jumlah tweet yang diminta oleh perusahaan/brand/agensi yang mengmanfaatkan jasa mereka. Tolak ukur kesuksesannya sendiri biasanya dilihat dari jumlah tweet yang di-retweet, sehingga bisa dihitung seberapa jauh jangkauan pesan tersebut tersebar di media sosial.

Untuk tahu lebih banyak soal bisnis buzzer, cek informasinya di sini.

Baca juga:

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section