Money.id - Kasus pelaporan pelanggaran hak desain oleh iPhone 6 dan 6 plus milik Apple yang dilakukan oleh Shenzhen Baili memasuki tahapan baru. Sebab, saat ditelusuri lebih lanjut, ternyata anak perusahaan dari Digione tersebut seperti perusahaan 'hantu'.

Dilansir dari laman MacRumors, saat ditelusuri lebih lanjut, Digione seperti nyaris tidak memiliki jejak lagi di China karena produksinya sudah dihentikan. Yang lebih parahnya lagi, ponsel ini ternyata juga memiliki banyak permasalahan di China.

Selain itu, Shenzhen Baili juga diklaim tidak berbuat banyak untuk melindungi hak patennya atas Baili 100C. Bahkan saat ditelepon ke nomor yang tertera di pengadilan, mereka sama sekali tidak mengangkatnya. Bahkan, tiga kantor mereka yang terdaftar juga tidak benar-benar ada saat didatangi.

Yang aneh, pengacara Digione menyebutkan bahwa Shenzhen Baili akan terus melanjutkan kasus ini di pengadilan. Hal ini didasari oleh kepercayaan mereka atas Apple telah melakukan penjiplakan terhadap produk mereka.

Bila pengadilan China menyatakan Shenzhen Baili memenangi gugatan ini, maka mereka akan mendapat suntikan dana yang sangat besar. Sebab, Apple digugat dengan nilai yang cukup besar oleh mereka.

Namun, pihak Apple tidak berdiam diri semata. Mereka akan terus mengumpulkan bukti untuk memenangkan gugatan ini, sebab China adalah pasar iPhone terbesar di kawasan Asia. (poy)