Money.id - Salah satu bagian terpenting untuk mengendalikan fungsi sebuah produk smartphone adalah prosesor.

Sejauh ini, ada sejumlah produsen prosesor yang menjadi pemasok utama bagi lini produk smartphone. Beberapa di antaranya dalah Exynos besutan Samsung, Snapdragon dari Qualcomm, serta yang belakangan populer dan banyak diadopsi oleh smartphone Android berharga terjangkau adalah MediaTek.

Setiap produsen prosesor menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Khusus MediaTek, produsen asal China ini memang dikenal sebagai penyedia prosesor berharga terjangkau dengan performa cukup mumpuni.

Namun sayang, di balik keunggulannya itu, MediaTek baru-baru ini dilaporkan memiliki kelemahan yang cukup fatal.

Dilaporkan laman Engadget, Selasa 2 Februari 2016, smartphone Android yang menggunakan prosesor MediaTek ternyata memiliki sebuah lubang keamanan (bug).

Terbukanya lubang keamanan ini pertama kali ditemukan oleh Justin Case, seorang pegawai perusahaan riset keamanan perangkat mobile asal Amerika Serikat.

Melalui akun Twitter pribadinya, Case mengatakan bahwa ia berhasil menemukan sebuah back door (pintu belakang dalam suatu sistem) yang menyebabkan adanya lubang keamanan di prosesor milik MediaTek.

Saat dikonfirmasi, pihak MediaTek mengakui adanya lubang keamanan tersebut. Namun begitu, pihak MediaTek mengatakan bahwa masalah keamanan ini hanya terjadi pada smartphone yang menggunakan jaringan telekomunikasi operator seluler asal China.

"Kami sudah mengetahui masalah ini, dan kami sedang mengulas permasalahan ini yang dilakukan oleh tim keamanan MediaTek. Masalah ini kebanyakan ditemukan di perangkat yang menggunakan sistem operasi Android 4.4 KitKat, sesuai dengan hasil de-bug yang ditemukan di sebuah fitur salah satu operator selular China saat melakukan sebuah percobaan," tulis MediaTek dalam keterangan resminya.

Dengan begini, pihak MediaTek menjamin bahwa permasalahan ini tidak terjadi di seluruh perangkat yang menggunakan prosesor besutan mereka. (dhi)