Money.id - Hingga akhir kuartal pertama 2016, populasi domain berakhiran .id terus meningkat. Diperkirakan kini ada sekitar 188 ribu lebih alamat domain berakhiran .id.

Sebagai country code top-level domain Indonesia (ccTLD-ID), domain .id memang ditujukan untuk kalangan luas, mulai dari perorangan hingga perusahaan dan organisasi.

Dikutip dari laman Techno.id, Selasa 26 April 2016, laporan Domain Typer menyebutkan bahwa dari 1 juta situs terpopuler secara global, 1.478 di antaranya adalah situs berakhiran .id. Setidaknya, ada sejumlah situs yang begitu populer dengan domain .id-nya, antara lain Kaskus, Bank Mandiri, Lazada, serta JNE.

Di luar daftar 10 besar itu, masih ada juga nama-nama seperti JobStreet.co.id yang berada di posisi 11, Telkom.co.id di nomor 19, atau situs kementerian teratas di daftar tersebut, yakni Kemdiknas.go.id yang bertengger di nomor 22.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sebelumnya telah berwacana untuk meningkatkan pengguna domain .id hingga 1 juta domain pada tahun 2017.

Untuk menjaring lebih banyak masyarakat untuk menggunakan .id, ada sejumlah strategi yang telah ditempuh. Salah satunya ialah mensponsori biaya domain dan hosting.

Sementara itu dari sejumlah domain .id yang dikelola PANDI, ternyata domain .co.id masih populer. Namun, domain berusia 22 tahun itu mulai terancam oleh (apapun).id yang baru diluncurkan 17 Agustus 2014 kemarin.

Terhitung per Maret 2016, domain .co.id masih digunakan oleh 69.700 situs, sementara pengguna domain .id sebanyak 51.503 situs.

Menariknya, jumlah situs berdomain .id itu telah melonjak hampir dua kali lipat dibanding Februari 2016.