1. HOME
  2. DIGITAL
INTERNET

Cara Kominfo Cegah 'Perang' Tarif Data Internet

Porsi penggunaan layanan data internet kini lebih mendominasi dibandingkan layanan telepon (voice) dan SMS.

By Adhi 8 Desember 2015 10:18
Ilustrasi internet

Money.id - Tarif layanan data internet yang diaplikasikan di Tanah Air memang begitu rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain.

Hal ini diklaim menyebabkan penyelenggara layanan telekomunikasi dan internet (operator) di Indonesia kesulitan untuk membukukan keuntungan dari sektor akses layanan data.

Padahal, porsi penggunaan layanan data internet kini lebih mendominasi dibandingkan layanan telepon (voice) dan SMS.

Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Infromatika, Rudiantara, mengaku sudah memiliki jurus ampuh untuk mengentaskan masalah tersebut. Langkah yang akan diambil adalah menempuh cara diplomasi antar penyelenggara layanan.

Rudiantara mengaku pihak pemerintah tak bisa menerapkan aturan floor price, alias tarif dasar dalam industri telekomunikasi.

"Kalau di penerbangan itu mungkin bisa dilakukan karena ada aspek keamanan. Kalau di telekomunikasi kita main diplomasi saja," kata Rudiantara dalam diskusi yang digelar IndoTelko bertajuk Forum "4G, What’s Next?" Di Jakarta, Senin 7 Desember 2015.

Dengan cara diplomasi, Rudiantara yakin dapat menekan perang tarif yang terjadi antar operator. Jika perang tarif tetap berlangsung, ungkap Rudiantara, yang paling dirugikan adalah pelanggan.

Sebab, oeprator akan kesulitan mendapat keuntungan, sehingga tidak bisa menjaga dan meningkatkan kualitas layanan.

Dalam laporannya, IndoTelko memaparkan kajian yang dilakukan Macguarie Research untuk periode Desember 2012 hingga Oktober 2013, empat operator berbasis teknologi GSM di Indonesia terlihat terlalu berani menurunkan tarif datanya.

Tercatat, Indosat pada Desember 2012 masih membanderol per GB sekitar US$ 4,7 dan turun menjadi US$ 3,9 di Oktober 2013. Sementara XL di US$ 9,1 per GB di Desember 2012, terjun menjadi US$ 3,9 per GB di Oktober 2013.

Langkah lebih drastis dilakukan Axis di mana per Desember 2012 masih sekitar US$ 9,1 per GB menjadi US$ 1,8 per GB di Oktober 2013.

Sedangkan Tri di US$ 3 per GB di Desember 2012 menjadi US$ 2,2 per GB di Oktober 2013. Hanya Telkomsel yang tak menurunkan tarif layanan datanya yakni stabil di US$ 5,9 per GB sejak Desember 2012. (poy)

(da/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section