1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Bisnis e-Commerce Indonesia Masih Kalah dari India

Menurut data Google, e-commerce di Indonesia hanya menyentuh 0,7% dibandingkan toko offline.

By Nur Chandra Laksana 9 Desember 2015 07:00
Hengki Prihatna, Country Industry Head Google Indonesia (Nur Chandra/Money.id)

Money.id - Sebanyak 140 vendor e-commerce yang beroperasi di Indonesia sedang sibuk menyiapkan diri mereka untuk menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015 yang akan dilaksanakan 10-12 Desember 2015. Harbolnas merupakan pagelaran e-commerce terbesar di Indonesia yang sudah dilaksanakan empat kali.

Hengki Prihatna, Country Industry Head Google Indonesia, pada acara peluncuran Harbolnas 2015 mengatakan, "Indonesia menyimpan potensi yang besar di bidang e-commerce. Presentasi pengguna internet di Indonesia sebesar 34% dari seluruh populasi Indonesia. Ini bukanlah jumlah yang kecil."

Menurut data yang disebutkan oleh Hengki, Harbolnas China yang diprakarsai Alibaba, bisa mendapatkan keuntungan hingga US$13 juta atau sekitar Rp179 miliar. Sedangkan India bisa mendapatkan kentungan sebesar US$10 juta atau sekitar Rp138 miliar.

"Kalau untuk Indonesia sendiri kita memperkirakan bisa mendapat US$3-4 juta atau sekitar Rp41-55 miliar pada Harbolnas 2015 ini," Jelas Hengki.

Jika dilihat dari nominal, jelas Indonesia kalah dari India dan China. Namun jika dilihat dari presentasi e-commerce yang diangka 0,7% dari perusahaan offline, maka Indonesia masih punya ruang yang banyak untuk berkembang. Semoga saja pertumbuhan e-commerce Indonesia akan lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. (dhi/ita)

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section