1. HOME
  2. DIGITAL
PONSEL

Benarkah Mengaktifkan Ponsel di Pesawat Berujung Celaka?

Memang benar sinyal komunikasi ponsel bisa masuk ke dalam jalur frekuensi pilot dan ATC. Tapi...

By Adhi 15 April 2016 07:37
Ilustrasi (mirror.co.uk)

Money.id - Seperti yang sudah lumrah diketahui, para penumpang pesawat terbang wajib mematikan ponsel, atau setidaknya mengaktifkan modus terbang (flight mode).

Hal tersebut banyak diketahui dilakukan sebagai tindak keselamatan. Sebab, diyakini bahwa sinyal ponsel akan mengganggu sistem telekomunikasi dan sejumlah panel navigasi di kokpit pesawat.

Apakah pendapat tersebut benar?

Dikutip dari laman Daily Mail, walaupun banyak anggapan bahwa sinyal ponsel dapat menyebabkan kecelakaan pesawat, namun hingga kini sebenarnya tak ada bukti kuat yang mengarah pada dugaan tersebut. Terlebih, teknologi pesawat terbang modern saat ini sudah jauh lebih canggih dan memiliki fitur keamanan mumpuni.

Akan tetapi, patut diketahui bahwa memang benar sinyal komunikasi ponsel bisa masuk ke dalam jalur frekuensi yang digunakan oleh pilot dan petugas air traffic controllers (ATC) untuk saling berkomunikasi.

Namun, dengan teknologi modern yang sudah digunakan di industri penerbangan secara umum. Gangguan tersebut juga sudah bisa diminimalisir. Paling parah, jalur komunikasi pilot dan ATC akan mengalami gangguan suara mendengung.

"Anda akan sedikit terganggu, mungkin seperti mendengar suara yang mengganggu ketika ponsel didekatkan dengan speaker," ungakp salah seorang pilot American Airlanes

Sang pilot juga menambahkan bahwa gangguan tersebut biasanya datang dari ponsel milik kru pesawat yang lupa dimatikan atau diubah ke mode terbang.

Meskipun tak menimbulkan bahaya secara langsung, namun lebih baik kita mematuhi peraturan untuk mematikan ponsel atau mengubahnya menjadi mode terbang demi keselamatan bersama.

Aturan ini sendiri disepakati secara internasional sebelum teknologi yang dimafaatkan oleh industri penerbangan dapat meminimalisir gangguan yang terjadi secara permanen.

Baca Juga

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section