1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Baidu Ajak Pengiklan Pindah ke Aplikasi Mobile

“Sekitar 27 persen pengguna ponsel pintar di Indonesia setidaknya mengklik iklan di apliaksi mobile sekali dalam sebulan.”

By Nur Chandra Laksana 8 April 2016 10:05
Head of Marketing Baidu Indonesia, Iwan Setiawan (ncl/money.id)

Money.id - Seiring perkembangan zaman yang serba mobile, rakyat Indonesia kini lebih melirik perangkat mobile seperti ponsel pintar atau tablet dibandingkan dengan menggunakan komputer ataupun laptop. Bahkan, menurut data Baidu Indonesia, kini penggunaan aplikasi mobile lebih diminati ketibang menggunakan web browser.

Dengan melakukan riset dengan badan riset GfK, mereka mendapatkan beberapa jenis aplikasi yang paling banyak diunduh oleh pengguna ponsel pintar di Indonesia. Beberapa jenis aplikasi tersebut antara lainnya adalah game, sosial media, dan aplikasi chatting.

“Seiring perkembangan teknologi, makin banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan aplikasi mobile ketimbang melalui web browser,” jelas Head of Marketing Baidu Indonesia, Iwan Setiawan pada meda briefing soal sosialisasi mobile application market study Indonesia.

Dengan maraknya penggunaan aplikasi mobile ini, para pengiklan yang tadinya menayangkan iklan mereka di situs berbasis web, disarankan untuk mengalihkan iklan mereka kesalah satu jenis aplikasi mobile tersebut.

Belum lagi, ada sebuah data yang menarik dari hasil studi ini. sekitar 27 persen pengguna ponsel pintar dalam setiap bulannya paling tidak mengklik satu iklan.

“Sekitar 27 persen pengguna ponsel pintar di Indonesia setidaknya mengklik iklan di apliaksi mobile sekali dalam sebulan,” tambah Iwan.

Menurut data, kini sebanyak 68 persen pengguna ponsel pintar di Indonesia sadar akan iklan di media sosial dan di aplikasi mobile lainnya. Ditambah lagi, tingkat keingnan mereka untuk mengakses iklan yang menreka lihat sebesar 13 persen.

Dengan melihat data tersbut, maka pengiklan selayaknya mulai berpikir untuk beralih menginvestasikan uang mereka untuk iklan di aplikasi mobile ketimbang mengiklankan produk mereka di tempat lain.

“Jika calon pengiklan ingin lebih banyak dikunjungi oleh pemirsa, sebaiknya mereka harus mulai beralih untuk beriklan di aplikasi mobile,” tutup Iwan.

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section