Money.id - Bumi dan Bulan adalah "pasangan abadi." Selain menjadi objek luar angkasa yang paling dekat, Bulan juga berperan sebagai satelit alami untuk Bumi.

Bumi berotasi beriringan dengan Bulan. Apa yang terjadi di Bumi sangat dipengaruhi oleh Bulan, mulai dari cuaca, paparan sinar Matahari, hingga pasang surut air laut dan gravitasi.

Lalu, bagaimana jadinya jika Bumi "hidup" tanpa Bulan?

Menurut hasil studi tim ilmuwan NASA, Bumi akan "hancur" tanpa Bulan. Manusia pun belum tentu bisa hidup mendiami Bumi jika Bulan mengorbit menjauhi Bumi.

Berikut perkiraan kondisi Bumi jika berjauhan dengan Bulan seperti yang dikutip dari laman Huffington Post:

1. Di malam hari langit gelap gulita

Salah satu fungsi utama bulan adalah menerangi Bumi di malam hari. Jadi, jika Bulan tidak berada dekat dengan Bumi, maka langit di malam hari akan lebih gelap. Selain Bulan, para ilmuwan mengungkapkan objek cerah lainnya yang masih bisa dilihat dalam kegelapan adalah Venus. Namun sayang, cahaya Venus tidak bisa menyaingi cerahnya Bulan.

2. Rotasi Bumi kacau

Jika Bulan tidak berada dekat dengan Bumi, rotasi Bumi akan kacau. Ini artinya, perhitungan waktu juga akan kacau. Satu hari di Bumi bisa hanya mencapai 6 hingga 12 jam saja.

3. Pasang surut air laut

Gravitasi Bulan mempengaruhi gelombang pasang surut air laut di Bumi. Tanpa Bulan, permukaan air laut akan menjadi lebih rendah drastis.

4. Bumi terbakar Matahari

Bulan adalah kunci utama dalam fenomena gerhana. Bila gerhana Matahari terjadi, Bulan bertugas menahan cahaya Matahari agar tak langsung menerobos Bumi. Tanpa Bulan, permukaan Bumi bisa terbakar sinar Gerhana Matahari.

5. Cuaca tidak beraturan

Secara teori, Bumi memiliki poros putar dengan derajat kemiringan tertentu. Dengan munculnya Bulan, kemiringan ini akan berada di posisi stabil 23,5 derajat.

Di sinilah derajat kemiringan itu bisa menciptakan pergantian cuaca yang di Bumi. Jika Bulan tidak ada, derajat kemiringan ini akan berbeda. Cuaca Bumi akan bervariasi, bahkan akan ada kondisi cuaca ekstrem. (ita)