Jumlah ini adalah 13% dari total keseluruhan pasar global.
By Adhi 4 Desember 2015 16:00Money.id - Hasil riset Ericsson dari laporan Mobility Report kawasan Asia Tenggara dan Oceania yang diumumkan hari ini, Jumat 4 Desember 2015, menunjukkan bahwa pelanggan seluler di Asia Tenggara dan Oceania akan melebihi 1 miliar pada akhir 2015. Jumlah tersebut adalah 13% dari total keseluruhan pasar global.
Sam Saba, Head of Ericsson wilayah Asia Tenggara dan Oceania mengatakan, "Pelanggan smartphone ditaksir akan meningkat tiga kali lipat di lima tahun mendatang, mencapai sekitar 850 juta di tahun 2021. Jumlah penggunaan data aktif bulanan smartphone akan meningkat sangat banyak dari rata-rata 1.2 Gb di tahun 2015 menjadi sekitar 9 Gb di tahun 2021."
Ia juga mengatakan bahwa dengan kenaikan jumlah pengguna smartphone yang terus berlanjut dan pertumbuhan penggunaan data yang meningkat, total trafik data seluler di wilayah ini akan meningkat 12 kali lipat pada tahun 2021. Di samping pertumbuhan trafik mobile broadband, banyaknya konsumen yang bermigrasi ke paket data volume yang lebih tinggi juga ikut menjadi faktor peningkatan penggunaan data.
Di tahun 2015, 40% pelanggan di wilayah ini berlangganan paket mobile broadband dengan kuota 5GB. Namun, hasil juga menunjukkan bahwa sekitar 40% hanya memanfaatkan 50% dari kuota data paket mobile broadband mereka, hal tersebut mengungkapkan bahwa banyak pengguna di wilayah ini memiliki lebih banyak data untuk diakses".
Laporan tersebut juga menunjukan bahwa 75% penduduk di wilayah ini akan mendapatkan akses jaringan LTE di tahun 2020. Transisi dari 3G ke 4G akan membantu operator untuk mengatasi besar pertumbuhan trafik data yang diperkirakan dan menghadirkan pengalaman pengguna terbaik dengan kecepatan unggah dan unduh yang lebih kencang. Aktivasi pelanggan LTE/5G diperkirakan akan mencapai momentum dan melampaui 500 juta pengguna pada tahun 2021, dipacu oleh migrasi 3G dan layanan-layanan baru seperti VoLTE.
Tiga negara di wilayah ini, Myanmar, Indonesia dan Bangladesh, tercatat sebagai 10 besar negara dengan penambahan internet tertinggi untuk pelanggan seluler di kuartal ke-3 2015.
Negara dengan kinerja jaringan terbaik adalah kawasan Australia dan Singapura, hal ini disebabkan oleh kepemimpinan mereka dalam menyebarkan LTE dan LTE Advanced yang konsisten. Analisis Ericsson menunjukkan bahwa aplikasi yang menggunakan data secara intensif , seperti HD video streaming, dapat dengan mudah disebarkan oleh jaringan seluler di Singapura dan Australia ke seluruh cakupan wilayah tujuan. Operator agregasi LTE di Australia juga telah memungkinkan kecepatan tertinggi download hingga 600 Mbps.
Laporan wilayah Asia Tenggara dan Oceania ini merupakan tambahan dari Ericsson Mobility Report global, melampirkan aspek beragam tentang penyerapan smartphone, paket mobile broadband dan akses untuk performa jaringan.di seluruh wilayah Asia Tenggara dan Oceania.
Suka Artikel Ini? Klik Like
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Lenovo Vibe S1, Smartphone Berkamera Selfie Ganda
3 Desember 2015 20:00Arloji Pintar Samsung Gear S2 Sambangi Tanah Air
2 Desember 2015 18:38Selain Zuckerberg, 3 Bos Teknologi Ini Juga 'Super' Dermawan
2 Desember 2015 12:03Jadi Ayah, Bos Facebook Banjir Ucapan Selamat
2 Desember 2015 11:42