1. HOME
  2. DIGITAL
APPLE

Apple vs FBI: Ketika Hak Konsumen 'Terbentur' Kemanan Negara

CEO Apple Tim Cook berdalih menjunjung tinggi keamanan dan privasi para pengguna produknya.

By Adhi 27 Februari 2016 08:21
CEO Apple, Tim Cook (mashable.com)

Money.id - FBI dengan tegas meminta Apple untuk membuka sistem keamanan (backdoor) sebuah perangkat iPhone 5c milik tersangka teror San Bernardino, Tashfeen Malik dan suaminya Syed Rizwan Farook. Keduanya merupakan pelaku penembakan massal yang menewaskan 14 orang di California pada akhir 2015 silam.

Di dalam iPhone 5c milik Syed Rizwan Farook, FBI meyakini ada banyak informasi terkait jaringan teroris yang sangat penting untuk diselidiki demi keamanan negara.

Namun begitu, Apple menolak. Mereka bersikukuh dengan alasan perlindungan data pribadi konsumen. Jika mereka memberikan keleluasaan kepada FBI untuk mengakses iPhone 5c milik Syed Rizwan Farook, Apple khawatir hal ini juga akan dilakukan FBI terhadap para pengguna iPhone lainnya.

CEO Apple Tim Cook berdalih menjunjung tinggi keamanan dan privasi para pengguna produknya. Sebuah komitmen yang memang dipegang teguh oleh hampir semua perusahaan teknologi.

"Perlindungan data milik masyarakat itu sangat penting. Dan kompromi di sini adalah hal yang kita tahu bisa membuka ancaman yang luar biasa di masyarakat," ujar Cook seperti dikutip dari laman ABC News, Jumat 26 Februari 2016.

Keputusan Cook pun mendapatkan dukungan dari para rekan di industri teknologi. CEO Twitter Jack Dorsey, CEO Facebook Mark Zuckerberg, serta CEO Google Sundar Pichai dengan lantang mengatakan bahwa mereka berada 'di belakang' Cook.

"Kami berdiri di belakang Tim Cook dan Apple (dan terimakasih kepadanya atas kepemimpinannya)!" kicau CEO Twitter Jack Dorsey.

Hal senada juga diungkapkan oleh bos Facebook Mark Zuckerberg yang mengatakan, "Kami akan terus berjuang secara agresif terhadap keputusan pemerintah yang akan melemahkan perusahaan."

Cook sendiri menjelaskan bahwa FBI telah meminta pihaknya untuk membuat software khusus yang bisa membuat sistem keamanan pada iPhone terdakwa bisa diakses. Namun, Cook mengungkapkan bahwa hal tersebut tak mungkin dilakukan.

"Secara khusus, FBI ingin kami untuk membuat software khusus untuk membobol fitur keamanan dan menginstalnya pada iPhone milik terdakwa bom San Bernardino selama penyelidikan. Kami khawatir, jika sampai software yang diminta oleh FBI ini ada di tangan yang salah maka akan berpotensi menjadi alat untuk melanggar privasi pengguna iPhone di masa depan," jelas Cook.

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section