Money.id - Perseteruan antara Apple vs FBI, belum menunjukkan akhir dan terus bergulir. Kedua belah pihak sama-sama ngotot mempertahankan argumen terkait pembobolan sistem keamanan iPhone 5c milik tersangka penembakan San Benardino.

Terkini, Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun ikut menyuarakan pendapatnya.

Dilansir laman The Next Web, Minggu 13 Maret 2016, ketika menghadiri konferensi film dan musik South by Southwest 2016, Obama mengatakan dirinya memang bukan pakar teknologi. Namun begitu, ia berharap Apple mau membantu pemerintah di kasus-kasus yang menyangkut kepentingan keamanan nasional Amerika.

Di sisi lain, Obama menyadari bahwa tidak ada warganya yang mau pemerintah kelak diberi kewenangan meretas smartphone mereka. Hal ini disampaikan terkait ketakutan Apple jika software peretas iPhone yang merek buat untuk FBI nantinya akan disalahgunakan oleh pihak lain, khususnya pemerintah.

Akan tetapi, Obama menambahkan bila software peretasan tersebut hanya akan bisa diakses oleh sangat sedikit orang yang memang berkaitan dengan penyelidikan kasus penembakan tersebut.

Lebih lanjut, Obama juga memastikan bila pemerintah Amerika bisa menjaga keamanan software itu agar tidak jatuh ke pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Sebagai informasi, Apple dan FBI akan kembali bertemu di meja hijau akhir bulan ini. Patut dinanti perkembangannya.