1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Alergi WiFi, Seorang Gadis Bunuh Diri

Ciri-ciri pengidap penyakit ini adalah kulit kemerahan, rasa kesemutan, kelelahan mendadak, pusing, dan mual bila di area WiFi.

By Adhi 2 Desember 2015 16:06
Ilustrasi WiFi (androidin.com)

Money.id - Jika kebanyakan dari kita kini "kecanduan" WiFi, ternyata ada sebagian orang yang "alergi" WiFi. Aneh memang, namun penyakit langka bernama Electro-hypersensitivity itu memang ada. Bahkan, konsekuensinya cukup fatal bagi beberapa pengidapnya.

Hal inilah yang dialami oleh seorang siswi bernama Jenny Fry dari Chipping Norton School di Oxfordshire, Inggris. Ia belum lama ini ditemukan tewas di hutan. Ia diketahui menderita alergi terhadap WiFi yang ada di sekolahnya. Keadaan itu membuatnya menderita. Dan entah apa yang dipikirkan Jenny, ia sampai memutuskan untuk bunuh diri.

(Jenny Fry / news.com.au)

Hal itu diperkuat dengan pernyataan sang ibu, Debra. Ia mengaku bahwa anaknya selalu kelelahan, merasakan sakit kepala dan masalah pada kandung kemih. Keadaannya semakin para jika terlalu lama berada di lingkungan sekolah yang sudah full-WiFi.

Debra menjelaskan bahwa anaknya yang baru berusia 15 tahun itu mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit Electro-hypersensitivity sejak November 2012 silam.

Menurut yang dilansir laman Daily Mail, Rabu 2 Desember 2015, pengidap penyakit Electro-hypersensitivity biasa disebut dengan EHS. Ciri-ciri pengidap penyakit ini adalah kulit kemerahan, rasa kesemutan, kelelahan mendadak, pusing, mual hingga sensasi tubuh yang terbakar bila berada di wilayah yang terpapar sinyal WiFi.

Wifi sendiri merupakan alat penghubung antara gadget milik Anda dengan jaringan Internet yang ada. Bahkan tak sedikit orang yang nongkrong di cafe berjam-jam, bukan untuk makan-minum namun lebih menghabiskan waktu untuk mendapatkan WiFi secara gratis.

Suka Artikel Ini? Klik Like

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section