1. HOME
  2. DIGITAL

70% Masyarakat Miskin Punya HP Loh

Penyaluran dana bansos ke depannya akan difokuskan melalui metode e-money.

By Adhi 15 Oktober 2015 18:33
Peluncuran layanan Telkomsel T-Cash (Nur Chandra Laksana / Money.id)

Money.id -  Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto mengungkapkan, 70 persen masyarakat miskin di Indonesia sudah memiliki ponsel. Wow!

"Di zaman sekarang jangan bilang orang miskin itu tidak mempunyai handphone," kata Bambang dalam jumpa pers di acara peluncuran Telkomsel New T-Cash, Kamis, 15 Oktober 2015, di Mall Gandaria City Jakarta. Saat ini, sekitar 15,5 juta penerima dana kartu perlindungan sosial memiliki handphone.

Oleh karena itu, tim dari TNP2K dan Telkomsel akan memulai sistem penyaluran dana bantuan sosial (bansos) melalui platform ponsel. Selain menjadi alat komunikasi, ponsel berpotensi besar untuk dijadikan sarana penerimaan bantuan sosial.

Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan memanfaatkan layanan uang elektronik (e-money) Telkomsel T-Cash. Cara ini bakal dilaksanakan mulai November hingga Desember 2015.

Sejumlah kota besar akan menjadi pilot model, seperti Jakarta, Semarang, dan Cirebon. Salah satu keunggulan layanan tersebut adalah dapat diimplementasikan untuk segala jenis ponsel, mulai dari ponsel fitur biasa hingga smartphone canggih.

Hal ini dapat terwujud berkat penggunaan teknologi Near-Field Communication (NFC). Teknologi NFC berupa stiker yang ditempelkan di bagian belakang ponsel dan dikoneksikan dengan nomor seluler Telkomsel pemiliknya.

Ini artinya, pengiriman dana bansos tidak akan diterima dalam bentuk uang fisik, melainkan elektronik.

Metode pencairan dana akan dibagi menjadi 2 metode, yaitu menukarkannya langsung menjadi uang cash atau dapat ditukarkan dengan barang keperluan sehari-hari di merchant yang sudah ditunjuk.

"Bukan hanya bisa ditukar dengan uang atau barang, namun juga ditukar menjadi kebutuhan pokok lainnya, contohnya listrik," tambah Bambang. (ita)

Laporan: Nur Chandra Laksana

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini

 

(a/a)

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section