1. HOME
  2. SHOW-BIZ
DIGITAL

Wanita-wanita Cantik Ini Rasakan Betapa Kejamnya Meme

"Dulu, saya bisa terhibur membaca meme. Tapi, ketika meme itu mengenai Anda, ceritanya lain dan tidak lucu"

By Ita Malau 16 November 2015 12:04
Heidi Yeh menjadi model untuk sebuah klik operasi plastik di Taiwan. Foto ini merusak hidup Heidi (www.viral4real.com)

Money.id - Heidi Yeh tak punya firasat buruk saat menerima job menjadi model untuk sebuah klinik operasi plastik, melalui agen iklan J Walter Thompson (JWT), tahun 2012. Penyesalan memang selalu datang terlambat.

Dalam foto itu, Heidi berpose dengan model pria tampan dan tiga anak-anak yang memang tidak mirip dengan Heidi dan model pria itu. Dalam perjanjian, foto ini hanya digunakan untuk kepentingan promisi sebuah klinik di Taiwan dan hanya dicetak di koran dan majalah.

Mimpi buruk datang saat foto itu masuk media sosial dan dijadikan meme dengan caption: Plastic Surgery: You can't hide it forever. Sejak saat itu, Heidi menjadi bahan cemoohan netizen.

Heidi Yeh menilai, foto itu telah merusak hidupnya. "Saya drop dan menangis. Dan, saya bahkan tidak bisa tidur," kata Heidi yang menggelar konferensi pers setelah 3 tahun bungkam menahan derita, dikutip dari laman Dailymail, baru-baru ini.

Meme itu merusak karier dan kehidupannya. Heidi terpaksa kehilangan pekerjaan di Taiwan dan luar negeri. "Kerugian terbesar saya adalah, saya tidak mau lagi jadi model," kata dia.

Selain itu, kekasihnya kala itupun meninggalkan dia karena tak kuat menahan malu akibat rumor yang terus berputar di media sosial. Orang-orang, kata dia, bergosip mengenai dirinya di jalan-jalan dan mengira foto itu benar terjadi.

"Bahkan, teman-teman pacar saya bertanya mengenai foto ini. Hanya karena saya seorang model, orang-orang tega menyakiti saya. Dan, saya tidak bisa membalasnya. Yang bisa saya lakukan hanya bersembunyi," kata dia.

Tapi, karena tak tahan, dia pun menggugat agensi iklan tersebut.

Ashley VanPevenage
Januari lalu, Ashley VanPevenage pun harus merasakan pahitnya berurusan dengan tangan-tangan jahil netizen, pembuat meme.

Suatu hari di awal tahun itu, mahasiswi asal Tacoma, Washington itu meminta tolong temannya, Dreigh, mendandani wajahnya yang tengah 'diserang' betol-bentol merah akibat alergi. Hasilnya memang keren karena bentol-bentol itu tidak lagi kelihatan.

Kemudian, Ashley juga mengizinkan temannya yang berprofesi sebagai make up artist itu mengunggah fotonya itu ke Instagram. Hanya dalam hitungan hari, foto perempuan 20 tahun itu menjadi viral. Kebanyakan komentarnya pun pedas dan mencemooh.

(Foto: before dan after make up Ashley VanPevenage/Twitter)

Usut punya usut, foto ini pertama kali disebar oleh mahasiswa Texas bernama Virginia yang mengkopi foto itu dan menyebarkannya ke Twitter melalui akun virtuallyvivi dengan tulisan: 'I don’t understand how people can do this and I can’t figure out how to conceal a single pimple on my face.'

Tweet yang sebetulnya bernada biasa ini kemudian menyebar dengan tweet dan posting-an bernada negatif dan memojokkan.

Awal Oktober lalu, Ashley angkat suara dan tak mau jadi korban bully terus di media massa. "Dulu, saya bisa terhibur dengan melihat meme. Tapi, ketika meme itu tentang Anda, Anda harus berurusan dengan semua komentar keras dan pedas. Ini benar-benar cerita yang berbeda dan tidak lucu," kata dia.

(Foto: Ashley VanPevenage/Facebook)

Dia melanjutkan, para pembuat meme dengan kata-kata pedas kadang lupa bahwa yang mereka cemooh itu adalah orang yang juga punya perasaan.

 Bijaklah, sebelum share artikel dan meme di media sosial!

(im/im)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Show-Biz Section